CIREBON – Pandemi covid-19 di Kabupaten Cirebon, tampaknya tidak mempengaruhi penjualan hewan kurban. Pasalnya, penjualan hewan kurban di Kabupaten Cirebon relatif cukup stabil.
Kestabilan penjualan hewan kurban ini dikarenakan stok dan harga hewan kurban yang dijual, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, pembeli masih sangat antusias membeli hewan kurban meskipun dilanda pandemi covid 19.
Salah seorang penjual hewan kurban di Kecamatan Kedawung, Wahyu (31) kepada Radar mengatakan, penjualan hewan kurban sama seperti tahun lalu. Biasanya satu minggu menjelang Idul Adha penjualan meningkat.
“Alhamdulillah penjualan kambing tahun ini nggak berubah malah bisa bertambah. Walaupun corona, tetapi antusias pembeli kambing gak menuruna. Tahun ini, saya rasa penjualannya sama. Harga jual kambing perekor rata-rata dua juta hingga 3,5 juta, tergantung besar dan kecilnya kambing,” ujarnya.
Menurut Wahyu, setiap kali Idul Adha, dirinya rata-rata bisa menjual kambing sebanyak 80 ekor.
Penjual hewan kurban lainnya yang berada di Kecamatan Babakan Herman (45) kepada Radar mengatakan, penjualan hewan kurban saat ini tidak terpengaruh adanya pandemi covid-19.
“Alhamdulillah, penjualan sapi tahun ini stabil walaupun di awal buka sepi, tapi minggu ini saya sudah menjual 8 ekor sapi. Kemungkinan satu minggu jelang Idul Adha penjualan akan bertambah,” ungkapnya.
Terpisah Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Dr Ir H Ali Effendi MM mengatakan, pihaknya memprediksi warga yang membeli hewan kurban akan berkurang hingga 30 persen.
“Kita prediksi warga yang membeli hewan kurban akan berkurang hingga 30 persen, karena masa pandemi covid ini,” tuturnya.
Ali memastikan, seluruh hewan kurban yang berada di wilayah Kabupaten Cirebon telah dipembaiki. “Kita sudah mulai melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di berbagai wilayah Kabupaten Cirebon. Sehingga hewan kurban ketika disembelih dalam kondisi sehat dan aman dikonsumsi oleh masyarakat,” pungkasnya. (den)
Penjualan Hewan Kurban Tetap Stabil

