Sebab, tagihan air di bulan April dan Mei 2020 akan dilakukan dengan perhitungan rata-rata pemakaian air selama 3 bulan terakhir. Ia mengatakan mulai bulan Maret 2020, pelanggan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sesuai anjuran pemerintah untuk menerapkan social distancing, physical distancing dan work from home (WFH) dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Tagihan air untuk April dan Mei 2020 tidak mengalami peningkatan karena penghitungan tagihan berdasarkan pemakaian rata-rata tiga bulan sebelumnya. “Jadi baru awal bulan Juni seluruh petugas baca meter mencatat ke rumah pelanggan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesesuaian tagihan rekening air dengan penggunaan air oleh pelanggan,” tandas pria yang akrab disapa Opang itu.
Sedangkan pencatatan Juni akan digunakan sebagai dasar perhitungan tagihan air di rekening bulan Juli ini.
Dijelaskan, ada kemungkinan terjadi lonjakan pemakaian, dimungkinkan juga terjadi penurunan. Lonjakan tagihan merupakan akumulasi dari pemakaian air yang sebelumnya, di mana tagihan sebelumnya dihitung berdasarkan pemakaian rata-rata. Terkait keluhan yang muncul saat ini, ia mempersilakan pelanggan melakukan pengaduan ke bagian pelayanan. (abd)
Tagihan PDAM Gila-gilaan
