CIREBON – Tiket masuk babak utama Porda Jabar 2022 jadi incaran atlet atletik Kabupaten Cirebon. Sejumlah atlet andalan telah berlatih meski Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Cirebon belum memulai kembali training camp di Lapangan Ranggajati, Sumber.
Para atlet proyeksi emas itu sepertinya enggan kehilangan performa terbaik. Di sis lain, Farhan Hafidz dan kawan-kawan memang punya ambisi besar. Mereka ingin menjadi yang terbaik di Porda. Tidak heran mereka tetap getol latihan. Bahkan tanpa didampingi pelatih sekalipun.
“Hari ini tidak ada pelatih karena memang belum ada jawal latihan dari PASI,” kata Farhan kepada Radar Cirebon di Lapangan Ranggajati, Sumber, kemarin (15/7). “Kita latihan karena inisiatif sendiri. Untuk menjaga supaya tetap stabil kebugarannya,” imbuh peraih medali perunggu PON 2016 itu.
Farhan belum lama ini tersingkir dari Pelatda Atletik Jawa Barat. Namanya tidak ada lagi dalam daftar ketika PASI Jawa Barat mengumumkan daftar terbaru penghuni camp latihan proyeksi PON XX tersebut, April lalu. Meski terlihat kecewa, mahasiswa tingkat akhir STKIP Pasundan itu tetap bersemangat.
Ya, Farhan memang masih bisa membuktikan bahwa dia belum habis. Syaratnya, dia tampil maksimal pada Porda 2022 demi mengejar tiket menuju PON berikutnya. “Saat ini saya berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga performa agar tidak turun drastis. Saya optimistis, usaha saat ini akan memengaruhi hasil di Porda nanti,” ujarnya.
Selain Farhan, atlet lainnya juga telah rutin latihan. Semuanya andalan Kabupaten Cirebon di Porda 2022. Termasuk dua atlet junior anggota Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Barat, Qitarah Nauroh dan Edies Septi Angraeni Martono. Menurut Qitarah, PPLP Jabar masih libur panjang.
“Kami belum tahu pasti kapan PPLP akan dibuka kembali. Untuk sekolah pun masih online,” tutur atlet lompat jangkit andalan Jabar tersebut. Soal sekolah, Qitarah dan Edies memang telah hijrah ke Bandung semenjak bergabung dengan PPLP.
Bukan cuma Qitarah dan Edies yang diterima PPLP atletik. Dari Kabupaten Cirebon masih ada Cindy Putri Natania Chandra (nomor lari 100 meter putri) dan Ferdiansyah (800, 1.500, 5.000 meter putra). Pelatih atletik Kabupaten Cirebon, Arno memastikan, para atlet junior juga masuk skema PASI menuju Porda.
Tanpa Pelatih, Tetap Latihan
