JATIBARANG-Dua pekan lebih menjelang Idul Adha, harga telur ayam di Pasar Jatibarang mengalami kenaikan. Jika sebelumnya berkisar Rp22 ribu sampai Rp23 ribu/kg, kini harga telur ayam di kisaran Rp25 ribu/kg.
“Mungkin akan tetap tinggi sampai Lebaran Idul Adha,”ucap salah seorang pedagang sembako di Pasar Jatibarang, Kohir kepada Radar, kemarin.
Sementara, untuk sejumlah harga komoditi lainnya cenderung stabil dan turun. Harga gula pasir misalnya, saat awal Covid-19 di kisaran Rp18 ribu/kg, kini dijual Rp13 ribu/kg.
Sedangkan, harga minyak goreng curah dan terigu tetap stabil di harga masing-masing Rp11 ribu/kg dan Rp7 ribu/kg.
“Untuk harga beras kan tergantung kualitasnya, beras medium di bawah premium. Yang masih tinggi itu harga telur ayam. Di tingkat pengecer bisa mencapai harga Rp26 ribu per kilogramnya,” tuturnya.
Sedangkan, lanjut Kohir, untuk harga daging ayam potong masih stabil kisaran harga Rp34 ribu sampai Rp36 ribu per kilogram.
Sementara itu, salah seorang konsumen, Iklimah (34) mengatakan, masih tingginya harga telur ayam, di tingkat pengecer sampai Rp26 ribu/kg sangat memberatkannya. “Karena telur kan menu sehari-hari untuk menambah protein anak-anak,” katanya.
Dia berharap, ada operasi pasar untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat di masa pandemi Covid-19. Sehingga, lanjutnya, bukan sebatas menjamin stok kebutuhan masyarakat terpenuhi tetapi harga juga bisa terjamin dan tidak memberatkan masyarakat.
“Sekarang mau Idul Adha, biasanya setelah hari besar harga bisa naik. Jangan sampai harga-harga yang sudah turun kembali meroket, yang memberatkan masyarakat,” katanya. (oni)