KUNINGAN – Kesadaran masyarakat Kabupaten Kuningan menerapkan physical distancing untuk mencegah penularan Covid-19 ternyata masih rendah. Seperti terlihat di sejumlah pasar tradisional, masih banyak ditemukan pengunjung dan pedagang pasar yang mengabaikan protokol kesehatan. Di tempat publik mereka tidak mengenakan masker dan berkerumun.
Hal ini pun mengharuskan petugas gabungan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tak kenal lelah mengingatkan warga untuk bersama-sama melindungi diri dari penularan virus corona, baik secara teguran langsung maupun lewat pengeras suara. Tak jarang petugas gabungan yang terdiri dari unsur TNI dan Polri serta petugas pasar dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Dinkopdagin) melakukan patroli keliling pasar untuk mengajak warga mematuhi protokol kesehatan agat tidak terpapar Covid-19.
“Masih banyak masyarakat yang belum sadar dan mengabaikan protokol kesehatan Covid-19. Tak jarang pengunjung maupun pedagang pasar yang tidak bawa masker, kalaupun bawa hanya digantungkan saja di leher atau disimpan di saku baju. Kami hanya bisa mengingatkan agar mereka memakai masker, kalau kebetulan saya punya lebih saya berikan. Tapi kalau tidak ada diarahkan untuk beli. Ini untuk keamanan dan kesehatan kita semua,” ungkap Bripka Uu Uhandi kepada Radar, Kamis (17/7).
Anggota Polsek Kuningan yang sehari-hari berjaga di Posko Covid-19 kawasan Pasar Kepuh Kuningan ini mengatakan, pihaknya hanya bisa memberikan teguran kepada warga yang belum mematuhi protokol kesehatan tersebut. Pasalnya, belum ada aturan tegas baik perda ataupun lainnya yang mengatur sanksi kepada para pelanggar tersebut.
“Untuk saat ini kami masih memberikan teguran saja. Alhamdulillah, sebagian besar masih bisa kami arahkan untuk mengenakan masker sambil kita berikan pemahaman tentang risiko jika mengabaikan protokol Covid-19,” ujar Uu.
Petugas pasar dari Dinkopdaging Arisman menambahkan, pihaknya rutin melakukan sosialisasi tentang protokol Covid-19 melalui pengeras suara. Ini dilakukan sejak aktivitas pasar dimulai dini hari hingga sore hari saat para pedagang mulai beranjak pulang.
“Terutama saat hari pasar dan banyak kerumunan, kami ingatkan lewat pengeras suara untuk berjaga jarak. Bagi yang tidak pakai masker kami arahkan untuk beli dulu,” ujar Arisman.