Sidak, Tim Monev AKB Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan

dri - monev tim AKB bidang pendidikan dan perkantoran (6)
SIDAK PELAYANAN: Tim monitoring dan evaluasi (Monev) adaptasi kebiasaan baru (AKB) bidang pendidikan dan perkantoran Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GGTP) Covid-19 Kabupaten Cirebon, mendatangi Kemenag Kabupaten Cirebon melihat pelaksanaan AKB di tempat tersebut, kemarin. FOTO: ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Tim monitoring dan evaluasi (Monev) adaptasi kebiasaan baru (AKB) bidang pendidikan dan perkantoran Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GGTP) Covid-19 Kabupaten Cirebon, mendatangi beberapa dinas serta instansi pelayanan publik untuk melihat pelaksanaan AKB di sektor tersebut.
Seperti yang terlihat di kantor pelayanan urusah Haji dan Umrah Kemenang Kabupaten Cirebon, Kamis (16/7). Rombongan tim Monev langsung mengecek kesiapan kantor tersebut, dari mulai sarana dan prasarana, serta sistem kerja yang harus mengacu pada protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Cirebon, Ade Sutardi yang pagi itu memimpin rombongan mengatakan, pihaknya mengecek kesiapan dan kelengkapan sejumlah dinas dan instansi yang melakukan pelayanan publik, agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan memutus mata rantai Covid-19.
“Hari ini kita agenda hari kedua. Sebelumnya, sudah kita lakukan juga berkeliling melihat persiapan pelaksanaan di dinas dan instansi yang melakukan pelayanan publik,” ujarnya.
Ditambahkan Ade, setiap kantor pelayanan publik yang tetap beroperasi, harus menjalankan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu, penggunaan masker, penyediaan tempat cuci tangan, dan yang tak kalah penting adalah menjaga jarak  atau social distancing.
“Secara umum, kita melihat lokasi-lokasi yang kita datangi relatif tertib, dan mayoritas sudah menjalankan protokol kesehatan. Yang perlu ditingkatkan lagi mungkin disiplinnya. Karena tidak sedikit yang bawa masker, tapi tidak dipakai dengan benar,” imbuhnya.
Di masa AKB ini, menurut Ade, seluruh masyarakat harus mulai menerapkan kabiasaan baru tanpa terkecuali. Penerapan protokol kesehatan bukan hanya melindungi diri sendiri, tapi akan melindungi orang lain juga.
“Minimal bermasker, rajin cuci tangan, dan selalu menjaga jarak. Selain di Kemenag, kita juga tadi sidak ke PDAM, Pengadilan Agama, ke Diskominfo dan ke tempat-tampat lainnya, termasuk pendidikan,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Urusan Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Cirebon, Khidir mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya sesuai protokol kesehatan, untuk memastikan pelayanan di Kemenag tetap berjalan dengan baik.
“Seperti untuk pendaftaran kita dibatasi setiap hari, maksimal 5 orang. Ini sesuai dengan aturan dari pusat. Untuk protokol lainnya seperti penggunaan masker, thermogun, tempat cuci tangan, sudah kita terapkan sejak dulu,” ungkapnya. (dri)

0 Komentar