CIREBON – Tiga ruangan kelas dan satu ruang guru SDN 2 Cikulak Kidul, Jumat siang (17/7) pukul 11.00 WIB terbakar. Kerugian diprediksi mencapai Rp500 juta. Selain ruang kelas, berbagai aset sekolah seperti furnitur, buku rapor, sampai ijazah siswa pun ikut dilalap api.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi melalui Kasubag Humas Iptu M Soleh mengatakan, anggota Polsek Waled yang mendapatkan informasi kebakaran dari masyarakat, bergegas ke TKP. Di sana membantu mengamankan lokasi saat petugas Damkar melakukan pemadaman.
Tidak hanya itu saja, polisi juga meminta keterangan saksi yang ada di lokasi kejadian, terkait peristiwa tersebut. Dari hasil pemeriksaan, saat kejadian, para guru dan kepala sekolah sedang melaksanakan kontrol ke rumah siswa.
“Penyebab diduga karena korsleting listrik. Memang saat itu, proses belajar mengajar dilaksanakan di rumah siswa atau dengan berkelompok. Jadi, guru dan kepala sekolah sedang ngontrol ke rumah siswa. Keterangan dari kepala sekolah, juga dia tahu adanya kebakaran karena mendapatkan telepon dari masyarakat adanya kepulan asap di sekolah,” papar Soleh.
Mendapatkan informasi itu, kepala sekolah dan guru mengecek ke sekolah. Mengamankan barang dan surat penting seperti buku induk, ijazah serta buku rapor. Sayangnya, tidak semua dokumen penting bisa diselamatkan.
“Meskipun sudah berusaha, ada dokumen yang hilang terbakar. Di antaranya ijazah sebanyak 52 lembar, SPJ BOS, buku rapor sebanyak 364 buah, komputer 2 unit, dan printer 1 unit,” katanya.
Sementara itu, Kasi Tanggap Darurat Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, Eno Sujana mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga Desa Cikulak adanya kebakaran langsung merespons dengan menuju ke lokasi kejadian. “Kita sampai lokasi kejadian sekitar pukul 11.10. Langsung melakukan pemadaman. Api berhasil kita padamkan sekitar satu jam. Untungnya tidak ada korban dalam kejadian itu,” jelasnya.
Terpisah, Kabid SD Disdik Kabupaten Cirebon, Ronianto mengatakan, pihaknya sudah melakukan peninjauan lokasi yang terbakar. Yakni Tiga ruang kelas dan satu ruang guru. Dugaannya, api berasal dari arus listrik, sehingga menyebabkan kebakaran.
Adapun kerusakan paling parah di ruang guru. Kalau ruang kelas yang parah di atap saja. Dari ruang guru itu, terdapat ijazah siswa yang belum dibagikan. Namun dia memastikan ijazah akan diganti. Karena stok blangkonya masih ada.
364 Buku Rapor dan 52 Ijazah Siswa Dilalap Api
