Ancam Tutup Usaha Pelanggar Protokol Kesehatan

disdagin1
PROTOKOL KESEHATAN: Tim AKB Sektor Perdagangan dan Industri meminta para pelaku usaha, baik perdagangan maupun industri untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. FOTO: HUMAS PEMKAB CIREBON FOR RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Tim monitoring dan evaluasi (monev) adaptasi kebiasaan baru (AKB) sektor perdagangan dan industri Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Cirebon, kembali turun ke lapangan, Jumat (17/7). Sidak itu untuk memastikan protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan di dua bidang pendukung perekonomian tersebut.
Tim langsung dipimpin Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, Deni Agustin. Mereka menyisir beberapa lokasi seperti pusat perdagangan dan perindustrian di Kabupaten Cirebon.
Ditemui Radar usai kegiatan, Deni Agustin menyebut, pihaknya melihat seberapa siap sektor-sektor yang menopang perekonomian untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Kita sudah melewati beberapa fase dari mulai PSBB pertama, PSBB kedua, dan selanjutnya hingga kita saat ini ada di fase AKB. Jadi, ini sudah bukan lagi imbauan ataupun teguran. Kalau kita temukan yang tidak menerapkan protokol kesehatan, akan kita tutup dan dibuka lagi jika sudah melaksanakan protokol kesehatan,” tegasnya.
Dari hasil pantauan, pihaknya secara umum melihat semua sektor di bidang perdagangan dan perindustrian sudah melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.
“Tadi pagi kita keliling dari mulai swalayan, minimarket, industri dan lain-lain. Rata-rata, sudah menerapkan protokol kesehatan. Namun demikian, bukan berarti tak ada catatan yang kita berikan. Agar pengelola semakin meningkatkan proteksi. Sehingga potensi penyebaran Covid-19 bisa semakin diminimalisir,” imbuhnya.
Catatan pertama, kata Deni, Tim AKB merekomendasikan agar perangkat kerja atau alat yang digunakan untuk bekerja, baik itu di sektor perdagangan atau perindustrian, harus dibersihkan secara berkala. Baik dicuci dengan sabun, atau disemprot dengan disinfektan.
“Ini penting kita sampaikan agar jadi evaluasi para pengelola. Saya minta ini sudah dilakukan secepatnya. Dan saat monitoring selanjutnya, apa yang kita rekomendasikan sudah dilaksanakan,” bebernya. (dri) 
 

0 Komentar