SELAMA kurang lebih 12 jam mulai pukul 17.00-05.00 WIB , pelayanan Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon mengalami gangguan. Terganggunya distribusi air menyusul berlangsungnya koneksi pipa inlet dan outlet reservoir 9 ribu meter kubik di Plangon.
Warga RW 10 Samadikun Selatan, Lukman Santoso mengatakan, pihaknya telah menerima pemberitahuan dari perumda terkait dengan gangguan distribusi air selama proses tapping.
Ia pun berharap proses normalisasi yang dilaksanakan akan bisa memberikan solusi terbaik untuk lancarnya aliran air di wilayah pesisir. Termasuk Samadikun dan sekitarnya yang sering mengalami gangguan.
“Ya mudah-mudahan ini jadi solusi untuk aliran air ke wilayah terjauh. Karena selama ini warga yang rumahnya di dekat pesisir masih kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” ujar Lukman, kepada Radar Cirebon, Jumat (17/7)
Lukman melanjutkan, dengan adanya proses normalisasi ada dropping air bersih di wilayahnya. Pasalnya, meskipun banyak warga yang telah memiliki sumur resapan, namun kondisinya airnya tak terlalu baik.
“Harus ada penjadwalan pengiriman air di wilayah Samadikun. Karena kondisi airnya kurang bagus. Rasanya asin, warnanya keruh dan berbau,” ungkapnya.
Di malam pertama, terganggunya distribusi air, ia mengaku terpaksa menggunakan air galon untuk konsumsi dan memasak. Sementara untuk mandi cuci dan kaku (MCK), ia harus mengambil air dari sumur yang kondisi airnya cukup bagus.
Sementara itu, Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon menyiapkan sejumlah upaya untuk mendistribusikan air bersih kepada pelanggan.
Direktur Utama PAM TGN Kota Cirebon, H Sofyan Satari SE MM menjelaskan, untuk meminimaliasi dampak dari terganggunya aliran air selama proses taping dan ujicoba reservoir serta JDU tersebut, telah disiapkan 5 unit mobil tangki. Fasilitas ini, siap mendistribusikan air bersih kepada warga yang membutuhkan.
“Insya Allah di kami sendiri ada 3 unit, kemudian nanti akan disuport peminjaman mobil tangki dibantu dari PAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon 1 unit, dan PAM Tirta Kamuning Kuningan 1 unit,” ujarnya.
Untuk mengakses layanan pendistribusian air bersih melalui mobil tangki tersebut, warga di lingkunganya melalui RT/RW bisa mengusulkan melalui nomor Perumda Air Minum. Nantinya akan ada petugasnya yang berkordinasi dengan RT/RW dalam pendistribusiannya.