Setelah dua kali berturut-turut kemalingan, Aming berharap kepada pihak pasar agar memperketat penjagaan. Pasalnya, pihaknya sangat khawatir ada korban lainnya, karena pelaku merasa aman ketika menjebol 5 toko dalam satu malam.
“Yang diinginkan kami sebagai pedagang, keamanan benar-benar diperhatikan. Jangan ada ruang gerak buat pelaku. Karena pada tahun sebelumnya toko kosmetik habis dan kerugian sampai Rp20 juta. Sekarang, jangan sampai terulang lagi,” harapnya.
Di lokasi yang sama, Sadia salah satu korban mengaku kehilangan beberapa barang dagangan pada Rabu (15/7). Dia tidak menyangka kalau plafon tokonya dijebol maling. Sebanyak 10 bungkus rokok serta uang recehan sekitar Rp1 juta lenyap digondol maling.
“Kalau Rabu, ada yang hilang, itu uang dan rokok 10 bungkus. Kalau sekarang, (Jumat, red) hanya uang recehan saja, sekitar Rp100 ribuan,” jelas Sadia, di tengah kesibukannya sambil melayani konsumennya.
Sementara itu, Kepala Pasar Palimanan Kholik, membenarkan adanya kejadian kemalingan di Pasar Palimanan. Namun, dari pendataannya, tidak ada pedagang yang mengalami kehilangan barang berharga. Hanya pedagang kosmetik saja yang kehilangan uang recehan, sekitar Rp21.000. Dia juga mengaku, pejagaan di pasar sudah dilakukan maksimal meskipun hanya dengan 2 anggota.
“Kalau malam, pasar ada yang jaga 2 orang. Setiap malam dan siang, secara bergantian, tidak pernah kosong dan ada saja yang menjaga. Diduga pelaku masuk menjelang Subuh, tapi kurang jelas cara pelaku masuk gimana,” ujarnya.
Kapolsek Gempol Kompol Ali Mashar melalui Kanit Reskrim Ipda Sagimo juga datang ke pasar mengecek TKP. “Sudah ke lokasi. Tapi, korban dan pihak pasar tidak mau laporan karena gak ada barang yang diambil. Hanya uang recehan Rp21.000,” pungkasnya. (cep)
Kios Pasar Palimanan Dibobol
