MAJALENGKA-Direktorat Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) melaksanakan sosialisasi program kewirausahaan sosial di Kabupaten Majalengka, Jumat (17/7). Acara sosialisasi berlangsung di Aula Dinas Sosial Kabupaten Majalengka dan dihadiri Sekertaris Daerah H Eman Suherman berserta jajaran.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto mengatakan sosialisasi ini terkait dengan program kewirausahaan social. Saat ini Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial sudah melakukan uji coba 1.000 kewirausahaan sosial.
“Jadi kewirausahaan sosial ini suatu program lanjutan , jadi mereka yang sudah graduasi dari Program Keluarga Harapan (PKH), coba kita tangkap lewat pemberdayaan sosial,” jelasnya.
Para penerima PKH yang telah ‘lulus’ dan mandiri, kata dia, diberi modal dan pelatihan untuk menjadi wirausaha. “Dengan begitu mereka bisa berjualan dan berkembang,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan dalam sosialisasi ini, akan ada 3 model kewirausahaan sosial. Pertama, model pembibitan, dimana Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial memberi modal usaha lalu bimbingan teknis bisnis, lalu pendampingan sosial.
Kedua model mentoring. Dalam model ini penerima diberi model usaha lalu dimentor, didampingi secara ketat oleh pengusaha yang sudah sukses. Misalnya penjualannya, cara membuat pola baju dan seterusnya selama satu tahun itu. Yang terakhir adalah model inkubasi.
“Program ini bukan diperuntukkan untuk disabilitas. Karena kalau disabilitas ada program lagi Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial. Jadi ini untuk non disabilitas tapi fokus dulu kita kepada PKH graduasi,” jelasnya.
Sementara Sekretaris Daerah H Eman Suherman sangat mengapresiasi acara sosialisasi yang dilaksanakan. Menurutnya program kewirausahaan sosial bisa menjadi peluang bagi warga yang pernah menerima program keluarga harapan.
“Oleh karena itu saya berharap program ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.(bae)