KUNINGAN – Belasan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Kuningan mengikuti pelatihan budidaya ikan. Pelatihan yang dilakukan secara berkelanjutan ini, dipusatkan di lahan perikanan milik Lapas Kelas IIA Kuningan. Program pembinaan budidaya ikan, merupakan kerjasama Lapas Kelas IIA Kuningan bersama UPTD Balai Latihan Kerja Kabupaten Kuningan. Sehingga para napi binaan mendapat pemahaman ilmu dan keterampilan budidaya ikan dari tim pelatih.
Pelatihan yang rutin dilakukan ini, merupakan bentuk sinergi antara Lapas Kelas IIA Kuningan dengan UPTD BLK Kuningan. Tercatat, ada sekitar 16 orang warga binaan yang mendapat pelatihan budidaya ikan. Kasi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Kuningan Erfin Kurniawan meminta, agar seluruh warga binaan dapat mengikuti kegiatan pelatihan secara serius.
Pelatihan budidaya ikan sebagai bekal keahlian ketika nanti sudah melanjutkan hidup di dunia luar. “Tujuan kita ingin membekali para warga binaan agar memiliki keterampilan budidaya ikan. Sehingga usai menjalani masa hukuman di sini, mereka dapat mengembangkan potensi diri untuk berwirausaha salah satunya membudidaya ikan,” kata Erfin saat memberikan keterangan persnya, Jumat (17/7).
Usai pemberian teori terkait budidaya ikan oleh instruktur UPTD BLK Kuningan hingga sesi tanya jawab bersama warga binaan, seluruh peserta pelatihan langsung mengikuti praktik lapangan di kolam ikan milik Lapas Kelas IIA Kuningan.
“Saat berada di kolam ikan, warga binaan langsung menerapkan teori yang sudah didapatkan sebelumnya. Mereka mempraktikkan bagaimana cara menebar benih ikan yang baik, cara memberi pakan, berapa padat tebar ikan pada setiap kolam hingga bagaimana pengelolaan ikan yang akan dibudidayakan,” bebernya di lokasi acara.
Saat praktik berlangsung, tampak antusias peserta pelatihan dari warga binaan Kelas IIA Kuningan. Kegiatan tebar benih ikan hingga penjelasan singkat mengenai pH air kolam yang baik langsung dipandu UPTD BLK Kuningan. “Kegiatan ini bertujuan agar warga binaan pemasyarakatan mempunyai keahlian setelah keluar dari sini. Mudah-mudahan dapat memberikan ilmu baru yang bermanfaat, dan juga dapat memberikan motivasi bagi warga binaan agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya,” tutupnya. (ags)