Tidak lama mereka berhenti. Karena ingat target 6 jam itu, maka harus segera sampai. Makan ringan dan bincang santai dipercepat. Berlanjutlah perjalanan menuju pit stop ke tiga di Patokbeusi, masih di Kabupaten Subang. 135 KM dijujug.
Energi semakin terkuras. Matahari semakin meninggi. Bus-bus besar masih menjadi penghalang. Tapi mau tidak mau, mereka harus sampai. Trek lurus ini memang punya khasnya sendiri. Berbeda dengan trek pegunungan dengan jalanan menanjak dan berkelok. Semua menantang. Sama-sama memberikan kesan. Dengan sisa tenaga, tibalah di pemberhentian terakhir atau ketiga. Istirahat. Buang air kecil. Bercanda. Saling memandang wajah yang semakin memerah.
Sekitar pukul 12.31 WIB, mereka sampai di lokasi finish. Ya, Sate Maranggi nan legit itu. Di sana, kloter 1 dan 2 bertemu. Berkumpul setelah 162 KM merasakan LDR. Capek. Tapi wajah mereka puas. Trek pantura untuk sekian kali dilibas.
Asyik berbincang, semua sampai lupa. Aplikasi penanda jarak dan waktu itu menunjukan angka 06:01. Waduh. Target 6 jam finish itu rupanya terlewat 1 menit. Gagal. Tapi hanya 1 menit? Anggap saja lah berhasil. Asal ini rahasia bersama. Karena kesepakatan pun dibuat bersama. Pokoknya mereka semua finish sesuai target. Pada akhirnya semua percaya dan gembira. (*)