SUMBER – Usulan dua nama calon wakil bupati (cawabup) belum masuk ke Sekretariat DPRD Kabupaten Cirebon. Wajar saja, fraksi-fraksi belum juga bersikap. Semuanya masih menganggap isu, baik Cawabup Hj Wahyu Tjiptaningsih, maupun Cunadi. Padahal, berkali-kali Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus Bupati Cirebon, Drs Imron MAg, meyakinkan ke publik bahwa dua nama tersebut mendapat rekomendasi DPP PDIP.
Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Cirebon masih wait and see. Sebab, bentuk fisik rekomendasi belum dilihat secara pasti. “Sampai saat ini kami masih mengikuti perkembangan politik di daerah. Nasdem tentu akan bersikap, manakala ada dasar pijakan yang jelas,” kata Ketua Fraksi Nasdem, Asep Zaenudin Budiman kepada Radar Cirebon, kemarin (19/7).
Meski demikian, lanjut Asep, pihaknya tentu mempunyai tanggungjawab selaku parpol yang memiliki 7 kursi dilegislatif. Tidak bisa kalau hanya berdiam diri tidak memberikan respons. Di luar dari ranahnya partai pengusung, Nasdem juga punya kepentingan. Yakn,i tuntutan moral.
“Posisi E2 ini kan jabatan strategis. Bagi Nasdem, tentu punya kepentingan dengan itu. Siapapun orangnya nanti, haruslah yang kapabel. Faham dan bisa besinergi dengan bupati. Sehingga, ke depan, ada gerakan perubahan di kabupaten kita ini,” terangnya.
Dia menjelaskan, pengusungan E2 murni menjadi hajat partai pemenang sekaligus pengusung calon, yakni, PDI Perjuangan. Tentunya, di legislatif, Nasdem tak elok manakala terlalu mencampuri urusan partai lain.
“Namun, sejauh ini belum ada komunikasi politik. Baik dari tataran pimpinan dewan atau pun dari elit PDI Perjuangan. Makanya, Nasdem masih santuy,” tuturnya.
Disinggung soal statmen bupati sendiri, yang kerap kali memastikan rekomnya sudah diturukan untuk Ayu, sapaan akrab Hj Wahyu Tjiptaningsih, dan pendampingnya Cunadi, Asep yang juga ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Cirebon merasa tidak ingin terjebak.
Sikap politiknya memilih untuk diam. Sampai bukti fisiknya di tangan. Begitupun ketika nama Cunadi muncul dan menjadi pertanyaan publik: siapakah sebenarnya Cunadi?
“Kalau soal itu (Cunadi, red), Pak Bupati sendiri kan yang jelasin, kalau dia orang dekatnya kiai. Misalnya, Pak Bupati menghendaki pilihan untuk Cunadi, maka Nasdem siap kompak menjatuhkan pilihan untuknya,” tegas dia.
Masih Wait and See
