KUNINGAN – Tak ada hujan dan angin, pohon Ancrit berukuran cukup besar di Desa Randobawa Girang tiba-tiba tumbang, Minggu (19//7) siang. Akses jalan menuju Desa Trijaya pun tertutup berjam-jam.
Beruntung saat kejadian tak ada warga yang melintas di jalan tersebut sehingga musibah pohon tumbang tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun, pohon yang tingginya mencapai 15 meter dengan diameter batang mencapai 1 meter tersebut menimpa kabel jaringan listrik PLN hingga menyebabkan satu tiang roboh.
Kondisi ini praktis membuat aliran listrik di wilayah Randobawa Girang dan sekitarnya padam untuk beberapa saat. Aktivitas kendaraan warga dari Randobawa menuju Desa Trijaya maupun sebaliknya pun untuk sementara terhenti total akibat pohon yang melintang menutup jalan.
Kejadian ini pun langsung ditindaklanjuti petugas BPBD Kabupaten Kuningan yang mendatangi lokasi kejadian sesaat setelah mendapat laporan dari perangkat Desa Randobawa Girang. Dengan menggunakan gergaji mesin dan peralatan seperti golok dan parang, petugas bersama warga dibantu aparat dari Polsek dan Koramil setempat melakukan pembersihan material pohon tumbang dari jalan.
“Penyebab pohon Ancrit ini roboh adalah kondisi akar yang sudah lapuk. Beruntung tidak ada warga yang melintas saat kejadian, sehingga kejadian ini tidak sampai ada korban,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin.
Agus mengatakan, timnya langsung datang ke lokasi dan melakukan assesement sekaligus penanganan membersihkan material kayu yang menutup jalan tersebut bersama warga dan perangkat. Akhirnya, sekitar pukul 16.30 WIB, batang pohon Ancrit bisa dievakuasi sehingga jalan sudah bisa dilewati kendaraan roda dua maupun empat kembali.
“Alhamdulillah, penanganan bisa secepatnya dilakukan sehingga akses jalan bisa kembali normal saat menjelang sore. Tinggal petugas dari PLN yang masih melakukan penanganan kabel yang putus dan tiang listrik yang roboh diganti dengan yang baru,” pungkas Agus. (fik)