CIREBON – Ambisi Muhammad Riyan belum surut. Pegulat junior Kabupaten Cirebon itu bekerja keras demi meraih medali emas Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Barat. Meski batal digelar tahun ini, Popda masih menjadi target utamanya. Riyan tidak patah semangat mengejar impian.
Pelaksanaan Popda Jawa Barat molor setahun akibat wabah virus Corona. Banyak atlet pelajar kecewa karena impian berlaga di pesta olahraga tingkat provinsi batal terlaksana. Tapi, Riyan tak pernah lama memendam kekecewaan. Dia memilih untuk tetap fokus pada tujuan merebut emas Popda pertamanya.
“Saya berkaca pada beberapa pegulat senior di Kabupaten Cirebon, dan banyak belajar dari pengalaman mereka. Pelatih juga mengajarkan agar saya tetap fokus dan disiplin latihan,” katanya kepada Radar Cirebon.
Riyan menjelma menjadi salah satu andalan PGSI Kabupaten Cirebon. Itu setelah dia sukses menjadi jawara kejuaraan gulat tingkat pelajar se-Jawa Barat pada 2019 lalu. Riyan berhasil menjejakkan kaki di podium tertinggi kelas 68 kg gaya greco putra. “Setelah kejuaraan pelajar 2019, Popda jadi target utama saya,” ucapnya.
“Tidak masalah Popda batal dilaksanakan tahun ini. Saya akan tetap berusaha. Harus disiplin. Mengejar progres di setiap latihan. Baik fisik maupun teknik. Dan, soal target emas, tentu saya akan berusaha merebutnya tahun depan,” imbuhnya.
Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, Riyan tetap menjalani program latihan. Pelatih gulat Kabupaten Cirebon, Pamy Gunawan optimistis, anak asuhnya itu bisa mewujudkan ekspektasi tinggi Disbudparpora Kabupaten Cirebon. Seperti diketahui, kontingen gulat ditarget merebut medali emas di Popda.
Gulat memang salah satu andalan Kabupaten Cirebon selain atletik. Diharapkan, dari gulat mendulang emas pada pesta olahraga pelajar tersebut. “Riyan sudah punya modal. Selain bakat, dia juga pekerja keras. Tidak mudah menyerah. Selain fisik, mentalnya juga tangguh,” kata Pamy. (ttr)
Buru Target Emas Popda
