Gugus Tugas Apresiasi Inovasi Puskesmas Talun

Gugus Tugas Apresiasi Inovasi Puskesmas Talun
BERI KETERANGAN: Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Ridwan Kamil konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (20/7).--FOTO: Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar
0 Komentar

CIREBON – Sebuah alat sederhana yang ada di halaman depan Puskesmas Talun menarik perhatian tim monitoring dan evaluasi (Monev) adaptasi kebiasaan baru (AKB). “Ini menarik. Inovasinya bisa ditiru yang lain,” ujar Sekretaris Dinkes Kabupaten Cirebon, dr Edi Susanto MM yang saat itu memimpin kunjungan Monev Sektor Kesehatan Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Selasa (20/7).
Alat yang menarik perhatian tersebut adalah tempat cuci tangan yang sudah sangat modern. Karena menggunakan teknologi sensor yang bertujuan untuk meminimalisir kontak pengunjung ataupun pegawai, dengan benda-benda yang akrab disentuh. Baik oleh pengunjung maupun pegawai di lokasi tersebut.
“Alatnya sederhana. Tapi fungsinya sangat besar. Sekarang kalau mau cuci tangan, cukup dekatkan tangan ke sensor. Maka air akan keluar dengan sendirinya. Ketika tangan menjauhi sensor, maka air juga akan mati,” ujar dr Edi.
Tempat cuci tangan tersebut, menurut Edi, adalah inovasi yang bisa diaplikasikan di semua tempat pelayanan atau fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Cirebon. Terlebih, teknologi tersebut bisa didapatkan dengan harga yang relatif terjangkau.
“Tadi saya tanya untuk pasang alat begini serta lain-lainnya, habis sekitar Rp3 juta. Ini bisa dipasang di puskesmas yang lain. Ini menarik, karena bisa mengurangi kontak. Apalagi sekarang di tengah kondisi pandemi,” imbuhnya.
Namun Edi tidak memaksakan tiap puskesmas harus mempunyai tempat cuci tangan khusus. Cukup tempat cuci tangan biasa, yang penting secara fungsi dan kebersihannya bisa dipergunakan dengan baik. Sesuai dengan standar yang ada.
Selain itu, tim yang datang juga mengevaluasi pelaksanaan protokol kesehatan dari mulai pengunjung datang, hingga pengunjung pulang mendapatkan obat. Tim AKB melihat apa-apa yang sudah ada di Puskesmas Talun tersebut, sudah sesuai dengan protokol kesehatan.
“Tadi kita lihat ada pengecekan suhu di depan. Lalu kursi duduk juga diatur berjarak. Tempat pendaftaran juga disesuaikan. Pengunjung dan petugasnya juga sudah mengenakan masker. Ini sudah sesuai dengan protokol kesehatan,” ungkapnya. (dri) 

0 Komentar