Kabupaten Cirebon Terbanyak, 1 Sampel Bisa 3-4 Jam

Kabupaten Cirebon Terbanyak, 1 Sampel Bisa 3-4 Jam
LATIHAN: Muhammad Riyan (kiri) berlatih bersama rekan-rekannya di Lapangan Ranggajati, Sumber, Kabupaten Cirebon.--FOTO: TATANG RUSMANTA/RADAR CIREBON
0 Komentar

Sampel lendir dari hidung dan tenggorokan warga Kabupaten Cirebon yang diperiksa di laboratorium FK UGJ, sudah hampir 5.000 orang. Angka ini, terhitung paling tinggi dibandingkan daerah-daerah lain di wilayah III Cirebon.ANDRI WIGUNA, Cirebon
 
AKTIVITAS di dalam Bio Safety Laboratory (BSL) Level 2 milik Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon, begitu sepi. Setidaknya, saat Radar bertandang ke laboratorium yang berlokasi di Lantai II FKUGJ di Jl Terusan Pemuda, Minggu (19/7) sore.
Hanya ada dua petugas di dalam ruangan kaca berukuran besar tersebut. Salah satunya, Donny Nauphar BSc MSi MEd yang merupakan kepala Laboratorium Covid-19 FK UGJ. Dan satu petugas lainnya, yakni dr Tiar yang saat itu tidak bisa diajak berkomunikasi. Karena sedang bertugas memakai APD lengkap di dalam ruang ekstraksi.
Wartawan koran ini, yang saat itu datang bersama Kadinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes, langsung disambut dan dipersilakan masuk menggunakan alas kaki khusus dan mengenakan baju khusus. Selama sekitar 30 menit berada di dalam ruang RT PCR, Radar sempat melihat mesin dengan harga sangat mahal tersebut bekerja.
“Kita ada dua alat RT PCR. Sehari kita bisa periksa sekitar 200 sample,” ujar Kepala Laboratorium Covid-19 FK UGJ, Donny Nauphar BSc MSi MEd yang dapat panggilan khusus dari Bupati Cirebon untuk pulang dari Thailand membantu penanganan Covid-19.
Ya, saat itu, Donny memang tengah belajar di Thailand dan dipanggil pulang secara khusus oleh Bupati Cirebon. Melalui surat resmi ke pemerintah Negara Thailand. Agar yang bersangkutan diberikan akses dan kemudahan untuk bisa pulang ke Indonesia.
Dalam perbincangan singkat itu, Donny menjelaskan alur pemeriksaan sampel lendir yang datang ke laboratorium. Sampel yang rata-rata dikirimkan oleh petugas dari Dinas Kesehatan tersebut, datang dan berada di dalam tabung VTM.
Tabung VTM itu, kemudian masuk ke dalam ruangan khusus yang letaknya persis di samping ruang RT–PCR. Ruang ini disebut ruang ekstraksi. Di sinilah proses awal pendeteksian virus Sars-Cov2 atau Covid-19 dimulai.

0 Komentar