Melihat Kondisi Kesehatan Anak-anak di Mundu, Kabupaten Cirebon

uji-kompetensi-bumd-kota-cirebon
Pelaksanaan uji kompetensi direksi BUMD Kota Cirebon. Foto: Abdullah/Radar Cirebon
0 Komentar

Kondisi kesehatan warga di Kecamatan Mundu sungguh memprihatinkan. Sebelumnya, Rendi (5,5) menderita tumor ginjal dengan perut membesar. Kali ini, dua bocah mengalami kelainan kesehatan. Fadli (9) warga Blok Wage Desa Pamengkang, menderita penyakit Cerebral Palsy. Kemudian, Kalisah (9 bulan) warga Blok Seda Desa Banjarwangunan mengidap hydrocephalus.DENY HAMDANI, Cirebon
 
SELAMA bertahun-tahun berada di dalam rumah, dan hanya tiduran tanpa bisa melakukan aktivitas apa-apa. Itulah kondisi yang dialami Fadli.
“Cuma bisa tiduran saja. Nggak bisa ngapain-ngapain. Bicara saja susah, apalagi jalan. Jadi, cuma diam di dalam rumah,” ungkap ibunda Fadli, Lina kepada Radar, kemarin.
Lina mengungkapkan, berdasarkan diagnosa dokter, anaknya mengidap penyakit cerebral palsy atau syarafnya bermasalah.
Dia menceritakan, saat lahir, sang anak dalam kondisi sehat dan normal. Tapi saat berusia 10 bulan atau 11 bulan, tiba-tiba mengalami kejang-kejang. Dia pun  membawa Fadli ke rumah sakit dan dirawat selama beberapa hari. Namun kebiasaan kejang-kejang it uterus berlanjut dan makin parah.
Karena tidak sanggup ditangani oleh rumah sakit di Cirebon, akhirnya harus dirujuk ke Bandung untuk menjalani perawatan medis lanjutan.
Suaminya yang bekerja sebagai buruh serabutan, tidak sanggup membawa anaknya berobat di Bandung. Dan hingga sekarang, belum ada bantuan apapun dari pemerintah kepada anaknya. “Bantuan kayak PKH dan BPNT atau bantuan lainnya saya belum dapat sama sekali,” tuturnya.
Sementara itu, Kuwu Pamengkang, Kosasih mengaku prihatin dengan kondisi warganya. “Ya minimal ada bantuan dari pemerintah. Apa itu untuk kursi roda atau lainnya. Supaya minimal anak ini jangan di dalam rumah saja sepanjang hari,” tuturnya.
Kosasih mengakui, jika keluarga Lina belum menerima bantuan apapun dari pemerintah. Oleh karena itu, ketika ada usulan penambahan penerima BPNT atau PKH, pihaknya berharap Lina bisa mendapatkannya.
Nasib sama dialami Kalisah. Bocah 9 bulan warga Blok Seda, Desa Banjarwangunan ini, menderita hydrocephalus. Tasimah, orang tua Kalisah mengatakan, anaknya saat lahir dalam kondisi normal. Namun gejalanya muncul saat usia tiga bulan.
Dirinya baru mengetahui anaknya menderita hydrocephalus, saat diperiksa ke dokter. “Kata dokter, ada cairan banyak di kepalanya atau penyakitnya namanya hydrocephalus. Jadi harus dirujuk ke RS Gunungjati,” tuturnya.

0 Komentar