Beruntung, Tasimah memiliki BPJS subsidi dari pemerintah. Sehingga, saat usia anaknya lima bulan, langsung menjalani operasi. “Umur lima bulan langsung dioperasi di RS Gunungjati biayanya dari BPJS,” ujarnya.
Setelah menjalani operasi, ukuran kepala Kalisah mengalami penyusutan. Dulu, waktu belum dioperasi, lingkar kepalanya diameter 5,5 cm. Setelah operasi, menjadi 5,1 cm.
Meskipun menurut dokter ukuran kepala Kalisah relatif menuju normal, namun Tasimah tetap merasa khawatir karena ukuran kepala anaknya tetap besar berbeda dengan anak seusianya. “Iya kata dokter memang ada pengecilan setelah operasi. Tapi kami tetap was-was,” katanya.
Tasimah mengakui, dari pihak puskesmas pun tidak ada pengontrolan rutin kepada anaknya. Yang ada, pihaknya yang sering datang ke puskesmas untuk periksa kondisi Kalisah.
Sementara itu, Camat Mundu, H Anwar Sadat SSos kepada Radar mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan semakin banyak anak-anak di wilayahnya yang mengalami kelainan kesehatan. “Makanya saya selalu muter. Ketika ada info, saya langsung cek sendiri,” ungkapnya.
Pihaknya akan mencoba mengusahakan berbagai macam bantuan kepada anak-anak di wilayahnya yang menderita gangguan kesehatan. “Kita ingin kontak langsung Dinkes dan juga Dinsos. Minimal, untuk bisa membantu anak-anak ini. Karena bagaimana pun, anak-anak ini harus dibantu,” pungkasnya. (*)
Melihat Kondisi Kesehatan Anak-anak di Mundu, Kabupaten Cirebon
