SOSOK Akhyadi SE begitu membekas di kalangan pedagang pasar di Kota Cirebon. Keputusan Walikota Cirebon tidak memperpanjang masa jabatan direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan, sesungguhnya disesalkan para pengurus Ikatan Pedagang Pasar (IPP).
Mereka menerima keputusan itu, dan sangat mengapresiasi kinerja Akhyadi sebagai direktur. “Saya berharap kepemimpinan ke depan lebih baik lagi,” ujar Ketua IPP Pasar Gunungsari, Adam Purnama, kepada Radar Cirebon, Rabu (22/7).
Disampaikan dia, selama Perumda Pasar di bawah kepemimpinan Akhyadi, banyak prestasi yang sudah ditorehkan. Misalnya, Pasar Gunungsari yang berubah dari kumuh sampai bersih. Meski dari muka pasar gunung sari tertutup oleh pasar modern, tapi tidak kalah eksis.
Bahkan tahun 2017 Pasar Gunungsari meraih predikat pasar terbersih Jawa Barat dan pasar dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Kemudian tahun 2019 meraih penghargaan penataan pengelolaan pasar terbaik.
Yang tidak kalah berkesan adalah kebijakan Perumda Pasar terkait covid-19. Akhyadi turun langsung ke pasar mengajak pedagang menerapkan protokol kesehatan bagi pedagang dan pembeli. Bahkan setiap pagi melalui pengeras suara pedagang selalu diingatkan untuk menetapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan covid-19.
Ketika di Pasar Pagi ditemukan positif covid-19, saat itu muncul kekhawatiran pasar ditutup. Tapi Akhyadi mampu menenangkan pedagang. “Sudah banyak kiprah Pak Akhyadi. Direksi baru semoga bisa bersinergi,” tandasnya.
Penasehat IPP, Fadil menambahkan, sebagai pedagang berharap Akhyadi menjadi plt Direktur Perumda Pasar, karena masa jabatannya tidak diperpanjang. Sebab, kepemimpinannya punya sumbangsih dan bisa diminta masukan.
“Beliau perhatian ke pedagang. Kalau fasilitas pasar ada yang kurang memadai langsung direspons. Cepat,” katanya. Fadil berharap pengganti Akhyadi harus lebih baik. “Kami sangat kehilangan Pak Akhyadi,” ujarnya.
Kusno Panji, Ketua IPP Perumnas juga menyampaikan terima kasih kepada Akhyadi yang selama ini membina pedagang pasar. Kepemimpinannya cukup langka. “Kami sebagai pedagang merasa nyaman aman,” ucapnya.
Akhyadi mengaku menerima dengan ikhlas dan percaya bahwa keputusan tersebut adalah yang terbaik untuk dirinya maupun perusahaan.
“Saya berterima kasih atas amanah yang diberikan kepada saya selama ini. Saya juga minta maaf atas kepemimpinan saya selama di Perumda Pasar,” ujar Akhyadi.
IPP Kehilangan Akhyadi
