JAMBLANG – Hamdani (22) masih berharap sepeda motornya bisa kembali. Ia berani menebus Yamaha N-max nopol E 6212 JX miliknya. Asalkan motornya bisa balik lagi. Sudah 4 hari, ia mencari.
Berbagai upaya, dilakukan. Dari laporan ke pihak kepolisian. Pencarian di media sosial. Bahkan, pencarian di lokasi kejadian dan beberapa tempat lainnya. “Sudah laporan polisi. Kita berupaya mencari terus,” kata Hamdani saat ditemui Radar Cirebon di rumahnya di Blok Pakuncen, Desa Pakantingan, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Rabu (22/7).
Korban menceritakan motornya hilang saat bermalam di rumah temannya, MU di Blok Damarmaya, Desa Bakung Kidul, Kecamatan Jamblang. Hamdani sudah biasa bermain di rumah temannya itu.
“Sudah satu minggu ini, saya sering ke rumah MU. Kalau malam, motor diparkirkan di luar. Bukan motor saya saja. Ada motor teman juga, Honda Vario,” ujarnya.
Apes. Pada Minggu dini (19/7), ia tertidur di dalam rumah MU dan temannya. Sedangkan motor ada di teras rumah. Pelaku yang diduga sudah memantau diperkirakan beraksi sekitar pukul 03.15 WIB.
Ibu MU yang saat itu bangun melihat motor Hamdani dibawa orang. Dia merupakan saksi yang melihat pelaku kabur membawa motor. “Yang tahu itu ibu teman saya. Dia ngasih tahu dan bagunin saya. Katanya motor hilang. Dibawa orang ke arah utara. Ciri pelaku yang bawa, gondrong, tinggi, dan badannya kurus,” ucapnya.
Mendengar penuturan itu gelagapan langsung mencari motornya. Berusaha mengejar ke arah utara sampai di Kapetakan. Sayang, upayanya tidak membuahkan hasil. Sampai pukul 12.00 WIB, menyerah. Kemudian mendatangi Mapolsek Klangenan untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Setelah kita laporan ke polsek juga tetap berupaya mencari ke sana kemari. Teman, kerabat alhamdulillah membantu,” tuturnya.
Selang dua hari kemalingan, Hamdani mendapatkan pesan dari nomor tidak dikenal. Pesan itu berisi, kalau motornya yang hilang ada pada dirinya. Namun, korban harus memberikan tebusan. Minimalnya Rp3 juta. Pria itu juga tidak rewel, karena tebusan bisa diberikan setelah motor kembali pada Hamdani.
“Dia kayaknya penadah. Katanya, dia dapat beli Rp2,5 juta dari pelaku. Jadi, saya bilang siap bayar lebih dari itu,” terangnya.