Hamdani kemudian janjian di salah satu minimarket di Watubelah, Kecamatan Sumber. Sesampainya di Watubelah, ia komunkasi dengan pria tidak dikenal itu. Ia menyadari ada motor Nmax yang diduga miliknya bolak-balik sebanyak 3 kali.
Pria itu juga memberikan beberapa kode dan pandai memantau lokasi. Bahkan mengenal pakaian dan ciri Hamdani saat itu. “Saya disuruh top up di kasir minimarket. Nanti motor ditaruh di depan minimarket. Cuman, saya gak bawa uang. Jadi, saya ambil dulu ke ATM,” katanya.
Sayang, transaksi itu gagal begitu pria tersebut mengetahui kalau Hamdani membawa teman yang diduga sebagai polisi. Pria tersebut langsung menonaktifkan nomornya dan menghilang begitu saja.
“Dia tahu, saya bawa polisi. Makanya, dia langsung menggagalkan. Nomor dia juga langsung tidak aktif sampai sekarang. Padahal, saya sudah berharap motor saya balik. Saya harap, dia memberikan kesempatan kedua kepada saya. Saya akan berikan uang itu. Asalkan motorbalik lagi,” ujarnya penuh harap. (cep)