Terkait penanganan petugas rumah sakit swasta yang sempat menangani yang bersangkutan, Sartono menyebut jika petugas rumah sakit yang menangani pada saat awal perawatan, sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Sehingga, dianggap tidak perlu dilakukan swab test.
“Fasilitas kesehatan harus berpikir siapa saja yang datang berpotensi menularkan virus, sehingga protokol kesehatan di rumah sakit maupun puskesmas harus tetap diterapkan dengan benar,”pungkasnya.
SWAB TEST
Sementara di Kota Cirebon, belasan pegawai Dinas Pedagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM), menjalani swab test masal di gedung Pusdiklat BKKBN, Kamis (23/7).
Swab test ini, merupakan gelombang dua terhadap pegawai DPKUKM, menyusul ditemukannya seorang pegawai di instansi tersebut, yang terkonfirmasi virus corona.
Mestinya, ada 30 orang yang didata untuk diskrining gelombang dua. Namun yang hadir hanya belasan orang, yang pernah kontak erat dengan pegawai yang sebelumnya telah dinyatakan positif.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Tri Mulyaningsih MKM mengatakan, selain diikuti pegawai DPKUKM sebagai bagian dari tracing kontak erat, skrining masal kali ini juga dikuti kalangan lainnya. Di antaranya tenaga kesehatan dari sejumlah Puskemas dan rumah sakit, anggota Polres, warga OTG, dan pegawai sejumlah instansi pemerintahan lain yang telah mendaftar. Total yang diskrining rapid test 46 orang, reaktif satu. Swab test 97 orang, termasuk yang hasil rapidnya positif.
Sebelumnya, Kepala DPKUKM Kota Cirebon drh Hj Maharani Dewi membenarkan adanya salah satu pegawainya yang terkonfirmasi positif virus corona. Sejumlah pegawai lainya di kantor tersebut telah menjalani swab test, dan hasilnya sudah keluar dengan menunjukan indikator negatif.
Hal inilah yang menjadi alasan pihaknya tidak melanjutkan karantina lokal di kantornya. Hanya sebagian pegawai di salah satu bidang yang diistirahatkan sementara, menunggu hasil swab gelombang pertama muncul.
“Nggak lah (lockdown). Kan pelayanan di kita harus tetap berjalan,” ujarnya.
Selain itu, kondisi pegawai yang bersangkutan juga baik-baik saja. Bahkan Maharani mengaku, jika stafnya tersebut sejak kemarin pun sudah mulai bekerja dari rumahnya. Serta sudah upload laporan-laporan pekerjaan yang ditangani stafnya tersebut.
Pasien Baru Sering Tugas ke Luar Negeri
