KUNINGAN – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kuningan masih cukup lama. Namun bukan berarti partai-partai yang ada di Kota Kuda tidak bergerak. Salah satunya yang sudah intens melakukan pergerakan guna merebut kursi bupati atau wakil bupati, adalah DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kuningan.
Partai yang dipimpin Drs H Ujang Kosasih MSi itu mulai memanaskan mesin perangnya untuk bersaing di Pilkada mendatang. Bahkan DPC PKB ditengarai sudah menyiapkan kader terbaiknya supaya bisa menduduki kursi orang nomor satu di Kota Kuda.
Dan itu terlihat dalam momentum Harlah PKB ke-22. Harlah ini dimanfaatkan kader DPC PKB Kuningan untuk konsolidasi partai. Agenda ini menjadi ruang dalam menyiapkan kader terbaiknya maju di Pilkada Kuningan mendatang. Tak dipungkiri, sosok kader partai yang mendapat dukungan penuh seluruh pengurus adalah Ketua DPC PKB Kuningan Drs H Ujang Kosasih MSi. Ujang sendiri dikenal politisi cerdas dan paham betul kondisi di masyarakat.
Bahkan saat disinggung soal kesiapan maju di Pilkada, Ujang Kosasih atau akrab disapa Uje itu tak menampiknya. Menurutnya, tugas kader partai adalah melaksanakan titah partai. Kalau partai sudah memerintahkan untuk maju dalam pilkada. Jika DPP dan DPW sebagai simbolisasi PKB di tingkat pusat dan provinsi sudah menginstruksikan. Sebagai kader mau tidak mau harus melaksanakan.
“Pada prinsipnya, PKB menyiapkan kader terbaiknya,” tegas Ujang saat dimintai keterangan persnya, Kamis (23/7).
Di bawah Ujang, PKB melejit dalam perolehan kursi di parlemen daerah di 2019 silam. Sebanyak tujuh kursi diperoleh PKB dan menempatkan Ujang sebagai Wakil Ketua DPRD Kuningan. Menurut Ujang, jika akhirnya harus maju di Pilkada Kuningan mendatang, dia menyatakan kesiapannya untuk berkoalisi dengan partai mana pun.
“Pada prinsipnya PKB akan siap berkoalisi dengan siapapun. Termasuk dengan PDI Perjuangan,” sebut Ujang.
Menurut dia, koalisi adalah langkah politis yang harus dilakukan setiap partai dalam menggalang kekuatan. Karena itu, dengan kekuatan tujuh kursi di parlemen daerah, dirinya yakin bisa berkoalisi dengan partai mana saja di Pilkada nanti. “Kalau koalisi itu sebuah keharusan. Kekuatan mana pun tanpa koalisi sepertinya tidak akan memiliki power yang luar biasa, makanya pasti harus berkoalisi,” tandasnya.