SUMBER – Salah satu Kelurahan di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon dibuat gempar. Seorang balita dan kakaknya didiuga telah dicabuli. Namun, pelakunya juga masih anak-anak. Berinisial B, masih duduk di bangku SD dan berumur 9 tahun.
Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, korban berusia 3 dan 5 tahun yakni S dan A. Keduanya merupakan kakak beradik. Korban dan pelaku merupakan tetangga. Mereka juga kadang bermain bersama. Ditengarai kejahatan bocah berinisial B itu dilakukan lebih dari sekali. Namun, baru terbongkar dua hari lalu oleh ibu korban.
Berawal ketika anak bungsunyaS (3) tiba-tiba deman. Korban ketika kencing merasa kesakitan. Melihat kondisi anaknya yang seperti itu, ibu korban langsung membawanya ke puskesmas. Sayang, pihak puskesmas angkat tangan.
S kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kabupaten Cirebon. Setelah diperiksa dokter, ibu korban tersentak. Dokter menyatakan adanya tanda luka bekas pelecehan seksual di kemaluan S.
“Ketahuannya saat diperiksa di rumah sakit. Kata dokter ada bekas luka di kemaluannya,” kata salah satu tetangga korban, yang tidak mau disebut namanya, Jumat (24/7).
Mengetahui kejadian itu, ibu korban kemudian menanyai anaknya. Barulah, S bercerita kepada ibunya. Dia telah dipaksa oleh B dan diperlakukan tidak senonoh. Modus B melakukan aksi bejatnya dengan cara menyeret korban ke rumahnya saat sepi.
Ia pun kemudian mengancam. Bilamana tidak mau akan dipukul dengan kayu. Korban yang ketakutan hanya mengikuti keinginan bocah berusia 9 tahun itu. “Kayaknya lebih dari sekali. Emang anak itu agak bandel,” tuturnya.
Sementara itu, warga lainnya AT membenarkan adanya kasus pencabulan tersebut. Namun, dirinya tidak berani memberikan informasi lebih dalam, lantaran kedua korban dan pelaku orang yang tidak mampu.
“Saya khawatir berpengaruh pada mereka. Kasihan mereka. Pelaku dan korban orang gak punya. Pelaku ini hanya satu orang,” kata AT saat ditemui Radar Cirebon di rumahnya.
Di tempat yang berbeda, Kapolsek Sumber AKP Sobirin melalui Kanit Reskrim Ipda Deny Arisandy juga mengaku sempat mendengar kejadian itu. Ia mendapat penuturan dari Bhabinkamtibmas kelurahan tersebut, yang sempat berkonsultasi kepadanya. Namun, korban dan pelakunya masih anak-anak.