Stok Beras Aman hingga 18 Bulan

Stok Beras Aman hingga 18 Bulan
0 Komentar

CIREBON – Jelang Idul Adha, Perum Bulog Cabang Cirebon memastikan ketersediaan pangan masih mencukupi dan memadai. Kepada Radar Cirebon, Kepala Perum Bulog Cirebon, Ramadin Rumading menyampaikan, stok beras di gudang Bulog cukup banyak, yakni ada 90 ribun ton beras.
Pihaknya menyalurkan beras bantuan sosial dampak Covid-19 pada setiap bulannya sebanyak 5.000 ton dari 90.000 ton. Maka, stok beras pun tetap aman hingga 18 bulan ke depan. “Jadi, kondisinya aman,” ungkapnya.
Untuk jenis beras yang dimiliki Bulog, kata dia, yakni premium dan medium. “Untuk jenis medium ini lah yang disalurkan sebagai bantuan sosial beras. Kami jamin kualitasnya sangat layak untuk dikonsumsi,” tegasnya.
Untuk beras jenis premium, lanjut dia, merupakan jenis beras yang memiliki aspek komersial. “Begitu kami beli dari petani atau pemasok, langsung akan dijual. Ini yang akan menjadi pemasukan atau keuntungan bagi Bulog,” ungkapnya.
Namun, untuk beras medium, pihaknya tidak akan mengeluarkan dari gudang walaupun sebutir. Pasalnya, pengeluaran beras medium ini harus mendapatkan izin dari pemerintah.
Ini adalah hak pemerintah, karena menggunakan anggaran biaya pembelian dari pemerintah. “Tugas kami hanya menjaga ketersediaan stok mencukupi atau aman, bila diperlukan untuk dikeluarkan oleh pemerintah,” ucapnya.
Kemudian, produk yang memiliki aspek komersial lainnya adalah gula, terigu dan minyak. Ini terkait dengan stabilisasi harga kebutuhan pokok di pasaran. Sesuai dengan peran Bulog, salah satunya adalah stabilisator harga.
Seperti, jika harga gabah di petani anjlok sewaktu panen raya, maka kewajiban Bulog untuk menyerap dengan membeli gabah petani. Dengan begitu, petani mendapatkan perlindungan dan kepastian harga dari Bulog. Begitu pun bila harga beras di pasaran terlalu tinggi. Untuk melindungi konsumen, Bulog akan melakukan operasi pasar. (via)

0 Komentar