CIREBON – Pabbsi Kabupaten Cirebon tidak main-main mempersiapkan atlet menuju Babak Kualifikasi (BK) Porda XIV/2022. Bahkan, mereka sudah mencanangkan target medali emas pada pesta olahraga empat tahunan tersebut. Top organisasi olahraga angkat berat, angat besi dan binaraga itu yakin dengan ambisinya.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pabbsi Kabupaten Cirebon, Karmin Abdul Hadi mengatakan, ada 13 atlet yang saat ini fokus jalani pembinaan. Selama pandemi Covid-19, program latihan pun hanya sedikit mengendur. Selebihnya, Pabbsi tetap melaksanakan pemusatan.
“Ya, pandemi Covid-19 pasti ada pengaruhnya. Setidaknya jadwal latihan menjadi berkurang. Walau begitu, kami tetap fokus dan melaksanakan latihan lima kali sepekan,” tuturnya, kemarin.
Skuad proyeksi Porda Jabar 2022 masih sama dengan sebelumnya. Di angkat berat, Pabbsi masih diperkuat Nurindah Rosida (47 kg putri), Evi Afifa (52 kg putri), dan Inang Dayung (67 kg putri). Sedangkan di angkat berat putra ada Tommy Hidayatullah (62 kg), Muhamad Kasim (74 kg), Wanila (85 kg), Johan Fernando (85 kg), dan Sukardi (95).
Kemudian, pada cabang binaraga, Kabupaten Cirebon masih bisa menurunkan atlet-atlet senior mereka seperti Kabo (65 kg putra), Pipin Daripin (60 kg putra), Hera Herdiana (55 kg putra), Nuriman (70 kg putra), dan Mingming (65 kg putra).
“Nama-nama atlet ini sudah kita setorkan ke KONI. Tapi soal jumlah, belum paten. Masih bisa bertambah lagi menjelang BK Porda nanti,” ungkap Hadi.
Pada Porda 2018 lalu, Pabbsi berhasil mengantongi satu medali perak dan satu perunggu dari angkat berat putri. Satu perak disumbangkan Nurindah di kelas 47 kg, dan satu perunggu dari Evi di kelas 52 kg. Sementara di sektor binaraga putra, Kabo hanya finis di peringkat empat. Sedangkan Pipin di peringkat lima.
Hadi optimistis, Nurindah dan Evi bisa meraih hasil yang lebih maksimal pada Porda Jabar 2022 mendatang. Dari Nurindah, dia mematok target medali emas. Tapi, ada syaratnya. Hadi meminta pemerintah melalui KONI mendukung penuh program Pabbsi.
“Atlet kami perlu treatmen khusus. Mulai dari uang saku, extra fooding sampai baju khusus untuk latihan dan bertanding. Soal baju tak bisa dianggap enteng. Selain harganya tidak murah juga sangat berpengaruh pada performa para atlet angkat berat karena dibuat dengan bahan khusus,” terangnya. (ttr)
Bisa Raih Emas, Tapi Ada Syaratnya
