Gegara Emosi, Korban Malah Jadi Tersangka

Gegara Emosi, Korban Malah Jadi Tersangka
APES: Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi menanyakan kepada AS dan HR soal kasus yang membelit mereka. FOTO: CECEP NACEPI/RADAR CIREBON
0 Komentar

 
SUMBER – Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mungkin itu pribahasa yang pantas untuk menggambarkan AS (40) dan HR (35). Sebenarnya mereka adalah korban penipuan. Tapi, mereka malah yang masuk bui. Lho kok bisa?
Keduanya kini menggunakan baju tahanan oranye. Mereka tampak masih memendam penyesalan yang mendalam. Gegara tak bisa menahan emosi, AS dan HR harus berurusan dengan polisi. Sebabnya mereka melakukan pengeroyokan terhadap IM (34) warga Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon.  Keduanya dijerat pasal 170 KUH Pidana.
“Saya menyesal. Kami telanjur emosi, karena IM adalah penipu. Dia pemain,” aku AS kepada Radar Cirebon di Mapolresta Cirebon.
Mereka kemudian menceritakan perkara yang dialaminya. AS mengaku kehilangan uang sekitar Rp28 juta kerena tertipu oleh IM. Pria asal Pegambiran, Kota Cirebon ini mengenal IM sebagai pemborong proyek. IM kemudian mengajak AS berbisnis dengan berbagi keuntungan.
Kata manis IM membuat AS percaya. Kemudian menyerahkan uangnya sebesar Rp28 juta. Setelah bisnis itu jalan, IM malah tidak ada kabarnya. AS juga sudah berusaha menagih. Namun, tidak pernah bayar. “Saya udah bosan, dia kucing-kucingan terus. Setiap ditagih ilang,” tuturnya.
Di tempat yang sama, HR juga menuturkan kasusnya. Namun, modusnya berbeda dengan AS. Pria asal Mundu, Kabupaten Cirebon ini memiliki mobil jenis pikap. Mobil itu kemudian digadaikan kepada IM. Setelah berhari-hari, mobilnya malah lenyap.
“Kalau saya mobil. Saya kerugiannya Rp80 juta. Mobil pikap belum balik,” kata HR.
Mengalami nasib yang serupa, AS dan HR kemudian janjian bertemu. Terlebih orang yang menipu mereka adalah orang yang sama. Mereka berdua lalu memburu IM. Mereka terus-terusan mendatangi rumah IM. Tapi, tidak pernah ketemu.
“Saya udah usaha laporan ke Polsek Mundu. Tapi, TKP di kota. Jadi diarahkan ke Polsek Seltim. Sampai, Polsek Seltim, malah diarahakan lagi ke Polres Cirebon Kota. Kebetulan saya ada perlu ke luar kota. Jadi, laporan saya tunda. Sapai sekarang pun belum laporan,” papar HR.
Setelah penelusuran lebih lanjut, keduanya menemukan istri siri IM. Melalui istri sirinya itu, IM kemudian dipancing. Tapi, tetap saja gagal.

0 Komentar