Tetap Waspada, Jangan Panik

dri - bupati ke trusmi (24)
DATANG KE PLERED: Bupati Cirebon Drs H Imron MAg beserta rombongan datang langsung ke Desa Trusmi Kulon untuk melihat penanganan covid-19 kluster Plered, Selasa (28/7). FOTO: ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg meminta warga Kabupaten Cirebon tidak panik dan resah. Adapun soal lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari kluster Plered beberapa hari lalu, dia meminta masyarakat mempercayakan penanganannya ke Pemkab Cirebon.
Menurut Imron, Pemkab Cirebon saat ini tengah melakukan upaya maksimal untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kluster Plered.
“Kami minta masyarakat tidak perlu khawatir atau panik. Waspada boleh, tapi panik jangan. Yang penting pastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik,” ujarnya, Selasa (28/7).
Dia mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara maksimal. Dimulai dengan penggunaan masker dalam kehidupan sehari-hari, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak atau melakukan social distancing.
“Kami sengaja datang ke tempat ini untuk melihat penanganan dan menerima laporan dari tim yang sudah diterjunkan di sini. Alhamdulillah, semuanya saling membantu. Mudah-mudahan yang sakit segera sembuh. Yang seehat jangan sampai sakit,” imbuhnya.
Untuk meminimalisir penyebaran virus, sambung mantan kepala Kemenag Kabupaten Cirebon ini, wilayah tersebut akan disemprot disinfektan sebanyak dua kali dalam satu hari, selama beberapa hari ke depan. Penyemprotan tersebut akan dilakukan oleh Dinkes dan Puskesmas Plered.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes didampingi Kepala Puskesmas dr Dewi Wakito Ningtiyas, yang ikut dalam rombongan menjelaskan, saat ini jumlah swab test yang berhasil terkumpul dari swab test yang dilaksanakan pada Selasa (28/7), sebanyak 141 sampel. Total hingga saat ini jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 291 sampel.
Swab test akan terus kita lakukan. Pertama sebanyak 22 warga, lalu swab berikutnya 120 orang. Ada tambahan 8 orang dan hari ini (kemarin, red) sebanyak 141 orang. Sehingga totalnya sampai saat ini sudah 291 sampel yang terkumpul,” ungkapnya.
Swab masal di Desa Trusmi Kulon sendiri, bakal terus dilakukan. Dinkes menargetkan 500 sampai 1.000 sampel untuk pemeriksaan tahap ketiga ini sampai selesai. Menurutnya, swab test kali ini dilaksanakan dengan menyasar tidak hanya untuk warga Trusmi Kulon, tapi untuk desa-desa di sekitar Trusmi Kulon, seperti Wotgali dan lain-lainnya.

0 Komentar