MAJALENGKA – Senderan di Blok Sindangsari Desa Wado yang baru selesai dibangun tujuh bulan lalu roboh. Sampai saat ini masih belum ada perbaikan. Senderan tersebut berada di akses yang menghubungkan jalan utama Kecamatan Bantarujeg dengan Talaga. Jika tetap dibiarkan dibiarkan, dikhawatirkan jalan tersebut tidak bisa dilalui karena senderan tersebut berada di sisi Sungai Cilutung yang sangat lebar.
Salah seorang warga, Yayat menjelaskan ambruknya senderan tersebut terjadi tidak lama setelah pengerjaan selesai beberapa bulan lalu. Saat ini menurut Yayat kondisinya sangat memprihatinkan dan berbahaya bagi pengendara yang melewati jalan tersebut.
“Apalagi ketika ada kendaraan besar melewati jalan tersebut terasa ada getaran. Di situ kan banyak cadas jadi sangat berbahaya,” jelasnya.
Menurutnya, senderan tersebut harus segera diperbaiki dengan lebih kuat karena kondisi tanah yang labil dan banyak batu cadas yang kapan saja bisa terjadi reruntuhan. Diharapkan sebelum pembangunan harus ada survei, dan diperhatikan titik mana saja yang harus kuat. Sehingga nanti baik ketika ada hujan yang deras dan sungai yang meluap senderan tetap kuat.
Dia berharap segera ada perbaikan, apalagi tempat reruntuhan tersebut tepat di seberang toko miliknya. Bukan karena di depan tokonya saja, tetapi jalan tersebut dilalui banyak pengendara dari berbagai wilayah baik desa, kecamatan bahkan jalur keluar masuk Kabupaten Majalengka.
“Jangan sampai hal yang tidak diinginkan terjadi lebih awal sebelum ada perbaikan, karena akses tersebut untuk kepentingan banyak orang,” tandasnya.
Yayat menegaskan lebih baik mengantisipasi dari sekarang untuk perbaikan, jangan sampai ketika jalan itu tidak bisa dilalui baru ada perbaikan. Terlihat dari jauh juga jalan sudah tidak rata dan sudah condong ke arah reruntuhan. (iim)