BAGI pencinta kuliner makanan olahan hasil laut di Kabupaten Kuningan, nama Seafood Ali Action pasti tak asing lagi. Berawal dari jualan kaki lima menggunakan tenda, kini usahanya semakin maju. Bahkan telah membuka 13 cabang terutama di wilayah Kuningan.
Selain harga terjangkau, sajian olahan makanan yang disuguhkan cukup menggugah selera. Bahkan racikan sambal memiliki rasa pedas yang khas dibandingkan warung-warung seafood lain. Saat ditemui awak media, Owner Seafood Ali Action bernama lengkap Muhammad Ali membagikan sekilas cerita saat membangun usahanya dari titik nol. Ia tak sungkan berbagi kiat-kiat sukses kulinernya yang dijalani sejak tahun 1987.
Sejarah panjang membangun usaha di Kota Kuda tidak dilalui Ali dengan mudah. Sama seperti pengusaha lainnya, dia jatuh bangun agar usahanya bisa tetap survive. Dan kerja keras serta semangat pantang menyerah selama bertahun-tahun, membuahkan hasil.
“Alhamdulillah ini adalah cabang ke 13 yang kami miliki. Ada 120 pegawai yang semuanya warga Kuningan dipekerjakan di rumah makan Ali Action,” kata Ali, Jumat (31/7).
Pria asal Lamongan, Jawa Timur tersebut mengaku jika usaha yang digeluti sempat mengalami pasang surut. Namun, berkat kerja keras dan tak kenal patah semangat, kini mampu menghasilkan omzet ratusan juta rupiah setiap bulan. Diakuinya, usaha ini kadang ramai dan kadang sepi. Itu sudah biasa. Dirinya terus bertekad supaya usaha ini bisa langgeng dan maju.
“Karena itu, saya selalu berpikir positif ketika usaha mengalami kendala,” tuturnya.
Bahkan imbas pandemi Covid-19, usaha Ali Action sempat tutup total selama tiga bulan lebih. Sejak beberapa bulan tak beroperasi, Ia sempat menjual mobilnya untuk memberi kadeudeuh (perhatian) kepada pegawainya akibat dirumahkan sementara.
Di lapak baru yang menjadi cabang ke 13 ini, ia mulai bangkit lagi setelah kemarin sempat tutup akibat dampak Covid-19. Selain seafood, di Ali Action ada menu lainnya yang juga menggugah selera. Menu andalannya seperti sate, bancakan olahan laut, sop iga dan yang lain.
“Selain rasa, harga yang bersahabat menjadi ciri khas kami. Bahkan boleh dibilang orang yang mempunyai kocek 10 ribu pun bisa makan di tempat kami,” ujarnya.