Lembaga HAM Internasional, Amnesty International mengultimatum pengurus Liga Utama Inggris untuk menolak proposal dari Arab Saudi tersebut. Mereka menuding MBS terlibat dalam pembunuhan terhadap wartawan koran Washington Post Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.
Hal inilah yang membuat pemilik PCP Capital Partners yang juga rekanan MBS, Amanda Staveley geram. Ia turut menyalahkan Premier League sebagai biang kegagalan ini. “Kami jelas-jelas patah hati. Mereka (Premier League) sejatinya sudah mengetahui ini dan punya kesempatan. Sayangnya, mereka menuding kami tidak mau menjawab tuduhan itu. Padahal kami bisa menjawabnya,” katanya kepada The Times.
“Klub-klub Premier League lain tak mau (rencana) itu terealisasi. Ini adalah bencana besar bagi mereka,” tandasnya. (fin/tgr)