Cuma Lulusan SMP, Tapi Profesional

Cuma Lulusan SMP, Tapi Profesional
BIDIK MODEL: Kini ada sekitar 30 anggota yang berasal dari Kampung Gintung tersebut. Mereka rata-rata berusia mulai dari 18 tahun. FOTO: ILMI YANFAUNAS
0 Komentar

  Hadir sejak 2006, Kampoeng Photographer & Videographer (KPV) menjadi komunitas yang menyediakan jasa fotografi dan videografi untuk event wedding. Menariknya bukan hanya fotografer handal yang ada di sini, namun juga men-grab anak-anak putus sekolah yang ada di Desa Gintung Kidul, Blok Alita Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon untuk bisa mengenal fotografi dan bergabung dengan KPV.
 
***
 
KETUA KPV, Roni Twin mengungkapkan, komunitas yang diprakarsai oleh Ipunk dan Agus Salim ini berdiri dengan tujuan mencetak generasi muda yang memiliki khususnya di bidang fotografi.
Melihat kondisi anak muda yang ada di Desa Gintung tak bisa mengenyam pendidikan tinggi, KVP akhirnya menghadirkan wadah ini. Tujuannya untuk memberikan edukasi fotografi, dan mulai menerima job wedding baik fotografi serta videografi.
“Rata-rata di sini hanya lulus sampai SMP, dengan adanya KPV ini diharapkan dapat memberikan mereka kegiatan dan lapangan pekerjaan juga meningkatkan ekonomi di kampung ini,” paparnya.
Kini ada sekitar 30 anggota yang berasal dari Kampung Gintung tersebut. Mereka rata-rata berusia mulai dari 18 tahun. Tak mudah memang mengajarkan fotografi pada mereka yang tak memiliki basic fotografi.
Namun dengan keulietan mereka, kini berbagai job wedding pun didapatkan.  “Basic fotografi, penggunaan alat semua kami ajarkan secara otodidak pada mereka. Selama sebulan pembelajaran. Sebulan kemudian mereka sudah mulai menerima job dengan tim,” tuturnya.
Hingga kini job yang masuk cukup banyak. Sebelum pandemi, dalam satu bulan job 1 fotografer bisa mencapai 4-5 job dalam sehari. Saat sedang ramai job bisa mencapai 10 dalam satu hari.
Beberapa tantangan yang didapatkan saat menerima job wedding ini antara lain mengatur dan mengarahkan gaya. Karena yang difoto dalam event wedding bukan model.
Kemudian berburu dengan waktu. Namun baginya semua itu bisa dilalui dengan modal yang wajib dimiliki para fotografer.
“Kemauan, semangat, dan ulet, itulah modal utama untuk terjun ke dunia fotografi. Sekalipun akan-anak Gintung ini tak menikmati pendidikan tinggi, namun dengan keuletan dan kemauan mereka semua bisa dicapai,” ungkapnya.

0 Komentar