JATIBARANG- Libur Idul Adha sudah usai. Jalur Pantura Indramayu dipadati kendaraan yang hendak balik ke Jakarta, Minggu (3/8). Arus balik didominasi kendaraan roda dua.
Pantauan di lapangan, untuk melancarkan arus kendaraan para pemudik yang hendak balik, Polres Indramayu menutup lampu merah sehingga hanya bisa dilalui dua jalur saja dari arah Cirebon-Jakarta, dan Jakarta Cirebon.
Kondisi itu, membuat pengguna jalan dari warga lokal terutama pengguna kendaraan roda empat harus menggunakan U-Turn untuk sampai ke tempat tujuannya.
“Kepadatan sejak pagi hari ini. Sabtu tidak terlalu ramai, lamer juga masih belum ditutup, sekarang ramai sekali sehingga simpang empat lamer ditutup. Arus balik dicampur dengan warga lokal, untuk menyeberang saja butuh waktu tunggu kendaraan sampai lebih dari 5 menit,” ucap warga Jatibarang, Sulistiyo.
Dikatakannya, arus kendaraan yang cepat membuat arus lalu lintas kendaraan lokal harus berhati-hati saat menyeberang jalan dari arah Cirebon-Jakarta. Meskipun arus balik ramai, tidak ada penjagaan dari petugas kepolisian, hanya penutupan lampu merah yang terdapat di jalan pantura.
“Arus ramai dan lancar. Pemudik memacu kendaraan sangat cepat sekali sehingga pemotor dari warga lokal mengalami kesulitan saat putar arah, terutama dari Jatibarang akan ke Widasari atau Bangodua, karena lampu merah ditutup,” ujarnya.
Warga Pilangsari, Narya (37) mengatakan, dirinya terpaksa mengambil jalur tikus untuk melintasi bawah Jembatan Cimanuk agar tidak menunggu lama untuk menyeberang jalan, karena arus yang cepat dan berbahaya jika tidak hati-hati saat menyeberangi jalan.
“Semua kendaraan motor, mobil pribadi, truk-truk banyak, ya cepat semua lajunya. Bahaya sekali jika salah perhitungan ketika menyeberang,” ujarnya. (oni)