Saat Maya telat pulang ke rumah, tentu akan berpengaruh pada jam belajar anak. “Tantangannya pulang kerja harus approach dia. Kalau pulang telat, anak belajar juga telat. Nggak konsentrasi belajarnya kalau sudah larut,” tuturnya.
Kondisi tidak jauh berbeda dialami Niken Damayani. Menghadapi pandemi bagi wanita pekerja yang telah memiliki anak memang tak mudah. Apalagi yang memiliki anak masih usia kecil.
Beruntung sekolah anak-anak Niken termasuk yang siap menghadapi proses pembelajaran jarak jauh. “Ada kendala-kendala kecil tapi wajar, dan itu bisa diselesaikan dengan dikomunikasikan dengan baik,” tuturnya.
Sebenarnya sebelum pandemi, Niken sudah tau persis apa saja yang sedang dilakukan sang anak dalam proses pembelajarannya.
Biasanya saat pulang kerja atau weekend ia selalu menyempatkan untuk mengontrol dengan mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan anak-anaknya.
Meski tak bisa selalu mendampingi anak melakukan pembelajaran jarak jauh karena jam kerjanya, namun Niken menyediakan Group Whatsapp keluarga dan selalu mengomunikasikan kendala sang anak-anaknya melalui media tersebut.
“Ada group Whatsapp keluarga di mana kami bisa bahas banyak hal termasuk soal sekolah dan aturan-aturan di rumah misalnya,” tukasnya.
Niken dan Maya tentu merasakan betul betapa pandemi ini punya tantangan tersendiri, apalagi bagi wanita pekerja. Kondisi tersebut dialami banyak keluarga. Tantangan yang tidak mudah tentunya. (*)
Repotnya Wanita Karir di Tengah Pandemi Covid-19
