INDRAMAYU-Konsisten dan komitmen. Itulah dua kata yang cocok bagi politisi muda Indramayu, Muhamad Sholihin SSosI.
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Indramayu ini sangat bersemangat, setelah mendapat rekomendasi sebagai calon bupati dari PKB. Ia kemungkinan besar akan berpasangan dengan dr Hj Ratnawati MKKK yang diusung Partai Demokrat.
“Kita memang sudah sepakat dengan Ibu Ratna dari Demokrat untuk saling berpasangan. Bahkan partai koalisi lainnya juga mendukung. Saat ini tinggal menunggu keputusan DPP, siapa yang akan menjadi calon bupati dan siapa calon wakil bupatinya. Kami akan tunduk kepada keputusan DPP,” tandas Sholihin, yang dulu aktif di parlemen jalanan memperjuangkan aspirasi rakyat.
Menurutnya, saat ini waktunya Indramayu berubah. Hal tersebut harus dimulai dari perubahan kepempinan. Selanjutnya, harus dilakukan reformasi birokrasi. Agar birokrat benar-benar menjadi pelayan rakyat dan tidak ikut masuk dalam politik.
Sholihin mengungkapkan, Kabupaten Indramayu sebenarnya memiliki potensi sumber daya alam yang berlimpah. Namun selama ini belum digali secara maksimal. Akibatnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Indramayu masih di urutan bawah dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat. “Saya bersama Ibu Ratnawati, siap untuk melakukan perubahan yang lebih baik bagi Indramayu,” tandasnya.
Demi mewujudkan perubahan tersebut, Sholihin bahkan rela untuk mundur dari jabatan anggota DPRD Indramayu. Padahal saat ini ia merupakan salah satu pimpinan DPRD, karena menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu.
Sementara itu, dr Hj Ratnawati MKKK mengaku sudah sepakat dengan visi misi yang diungkapkan Sholihin. Menurutnya, sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi di Kabupaten Indramayu harus mendapatkan prioritas dalam pembangunan. Karena sektor-sektor itulah yang mempengaruhi IPM.
“Mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Indramayu, agar kami bisa melakukan perubahan yang lebih baik di Kota Mangga tercinta ini,” ujar istri anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Dr Ir H Herman Khaeron ini. (oet)