Rumah Sakit Paru Sidawangi yang terletak di Desa Sidawangi, Kecamatan Sumber, menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan kasus Covid-19. Sejak Maret 2020 lalu, tak kurang dari 35 kasus yang ditangani rumah sakit milik Provinsi Jawa Barat tersebut.ANDRI WIGUNA, SumberSejumlah perawat terus memantau kondisi para pasien yang menjalani perawatan di ruang isolasi di dalam komplek RS Paru Sidawangi, melalui sebuah layar monitor lebar.
Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir kontak antara perawat atau tenaga medis dengan pasien. Selain itu, pergerakan dan perkembangan pasien juga bisa dipantau dengan mudah lewat kamera pengawas.
Setiap kamar di ruang isolasi, terpasang kamera CCTV yang terhubung ke ruang perawat. Sehingga peregerakan dan kondisi pasien bisa terpantau, meskipun para perawat tidak bertemu langsung dengan pasien.
Direktur RS Paru Sidawangi, dr Lucya Agung Susilawati MARS sejak pertama kali ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. RS Paru Sidawangi sudah menangani sekitar 35 kasus, baik hasil rujukan atau yang datang sendiri ke rumah sakit.
“Kurang lebih kita menangani sekitar 35 kasus. Dari jumlah itu hanya 8 kasus yang dinyatakan terkonfirmasi positif. Pelayanan kasus COvid-19 sudah kita buka sejak Maret 2020 sejak RS Paru ditetapkan jadi rumah sakit rujukan,” ujarnya.
Ditambahkannya, pengamatan dengan CCTV memudahkan tugas dan mengurangi risiko terpapar Covid-19 bagi para perawat. Penggunaan tekhnologi tersebut sudah dilakukan sejak awal penanganan Covid-19 di rumah sakit yang memiliki luas kurang lebih 10 hektar tersebut.
“Di RS Paru ini, ada sekitar 18 bed perawatan khusus untuk kasus Covid-19. Saat ini sedang terisi ada 5 orang yang di antaranya 4 orang merupakan warga Kabupaten Cirebon dan satu orang merupakan warga Jakarta. Keberadaan CCTV memudahkan kita dalam bekerja” imbuhnya.
Untuk lima kasus yang saat ini sedang ditangani adalah S (19) seorang mahasiswi dari Kecamatan Weru, D (41) warga Jakarta, I (49) warga Kecamatan Jamblang, S (38) Mundu dan S (44) warga Kecamatan Mundu. Kondisi kelimanya saat ini masih menjalani perawatan di RS Paru Sidawangi.