LOSARI – Meskipun bendungan karet di Desa Tawangsari mengalami kerusakan, namun hingga saat ini pelanggan Perumda Air Minum Tirta Jati Kabupaten (PDAM) di sekitar Losari belum mengalami dampaknya. Direktur Utama Tirta Jati, H Suharyadi MH kepada Radar menegaskan, hingga saat ini belum ada dampak dari bendungan karet yang mengalami kerusakan terhadap para pelanggan PDAM di sekitar Losari. “Kita masih tetap berjalan distribusi air kepada pelanggan PDAM,” terangnya.
Kondisi air PDAM pun hingga saat ini masih cukup normal. “Air masih normal, sehingga kita masih bisa mendistribusikannya kepada para pelanggan,” akunya.
Suharyadi mengungkapkan masih normalnya air PDAM karena masih derasnya air dari hulu Sungai Cisanggarung. “Sehingga air laut bisa dihalau oleh derasnya air dari hulu,”ujarnya.
Selain itu juga WTP milik PDAM lokasinya agak jauh dari bendungan karet. “Pengolahan air milik kita lokasinya masih cukup jauh sehingga imbasnya belum terasa,” katanya.
Namun Suharyadi tidak mengetahui jika tiga bulan ke depan bendungan karet masih dalam kondisi rusak. “Sekarang sudah dua minggu tanpa hujan, namun air dari hulu masih deras. Nah, nggak tahu kalau tiga bulan ke depan dan bendungan karet belum diperbaiki, mungkin akan terasa dampaknya bagi pelanggan PDAM,” ujarnya.
Sehingga PDAM kata Suharyadi sudah berkoordinasi dengan BBWS CC agar bendungan karet bisa segera diperbaiki. “Meminta untuk segera diperbaiki. Kan dampaknya bukan hanya pada PDAM, karena berdampak pula pada pertanian warga,” pungkasnya. (den)