MAJALENGKA – Pemerintah Desa Leuwikujang Kecamatan Leuwimunding berharap hasil swab masal 28 warganya negatif Covid-19. Hal tersebut agar tidak dilakukan karantina wilayah atau lockdown di salah satu blok di desa tersebut. Kepala Desa Leuwikujang, H Juhaeni mengatakan, pihaknya meluruskan kepada masyarakat terkait informasi sebelumnya ada 12 orang warganya reaktif hasil rapid tes.
“Sebenarnya bahwa hasil rapid tes terhadap 12 orang warga kami itu non reaktif. Adapun swab masal yang dilakukan TGC dan Gugus Tugas Kabupaten Majalengka ini untuk memastikan bahwa masyarakat dalam kondisi normal, meski ada satu warganya terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya, Selasa (4/8).
Juhaeni memastikan, pelaksanaan swab masal Senin (3/8) kemarin tidak berpengaruh terhadap aktivitas. Justru pelaksanaan swab sebagai media agar masyarakat lebih peduli dalam menjaga kesehatan. Warga pun semakin menaati anjuran tentang protokol kesehatan, baik memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun dan jaga jarak.
Dia menjelaskan, swab masal di wilayah tersebut, Senin (3/8) kemarin dipusatkan di lapangan voli. Ada sebanyak 28 orang dari dua RT di wilayahnya mengikuti tes swab masal pasca satu orang positif di wilayah tersebut.
“Satu orang terkonfirmasi positif itu dari klaster Jakarta pada akhir Juli lalu atau bertepatan momentum hari Raya Idul Adha. Hal itu membuat kami langsung berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Leuwimunding guna menindaklanjuti,” katanya.
Selain 28 orang warga Leuwikujang yang di swab massal. Ada tiga orang dari desa tetangga atau desa Mirat kecamatan Leuwimunding juga dilakukan swab. Ketiga orang itu karena kontak erat atau satu kontrakan bersama pasien terkonfirmasi positif saat berada di Jakarta. (ono)