Kuwu Curhat Banyak Fitnah

Kuwu Curhat Banyak Fitnah
0 Komentar

 
 
 
GEBANG – Banyaknya berbagai bantuan sosial yang terdapat data ganda, sehingga harus diantisipasi dengan pengalihan beberapa bantuan. Karena dalam aturan tidak boleh ada masyarakat yang menerima bantuan ganda. Namun kondisi tersebut kerap menimbulkan tudingan dan fitnah terhadap para kuwu yang mengalihkan bantuan kepada masyarakat yang belum menerima bantuan.
Salah satunya Kuwu Desa Gebang Kulon Andi Subandi. Ia curhat (curahan hati) mengakui banyaknya tudingan tidak baik kepadanya karena faktor banyaknya data penerima bantuan sosial ganda. Hal tersebut terungkap saat musyawarah desa khusus (Musdesus) Desa Gebang Kulon, Selasa (4/8).
Kepada Radar, Andi menceritakan, banyak sumber bansos yang berasal dari beberapa program pada kenyataan di lapangan banyak mendapatkan data ganda. “Aturan menyebutkan tidak boleh ada KK yang menerima bansos data ganda bahkan lebih. Maka upaya kita adalah dengan meminta kepada penerima jenis bansos yang akan dipilihnya. Karena bansos yang tidak dipilih akan dialihkan kepada masyarakat atau KK lain yang belum tersentuh bantuan apapun,” jelasnya.
Namun sayangnya kata Andi, proses pengalihan penerima bansos terkadang disalahartikan warga sebagai pemotongan. “Seharusnya jika memang tidak tahu atau belum mengerti seharusnya ditanyakan dahulu. Jangan langsung menyebar isu jika bantuan dipotong. Inikan salah kaprah dan berujung fitnah,” keluhnya.
Andi mengungkapkan, pelaksanaan musdesus yang dilaksanakan oleh pihaknya merupakan proses musyawarah terkait adanya bansos susulan dari berbagai sumber bantuan.
BST dari Kementerian Sosial sebanyak 38 KK. Dari data penerima BST susulan tersebut 16 KK telah terdaftar sebagai penerima BLT DD. 5 KK sebagai penerima PKH dan BPNT. Sisanya belum mendapatkan bansos dari sumber manapun.
Penerima PKH dan BPNT memilih melanjutkan sehingga BST diserahkan untuk dialihkan ke KK lain yang belum mendapat bansos. Sementara penerima BLT DD memilih BST sehingga BLT DD dikembalikan untuk warga yang belum terdaftar sebagai penerima bansos apapun.
Dari hasil pengumpulan bantuan yang akan dialihkan ada sebesar Rp13,6 juta dan hari ini (kemarin, red) dimusdesuskan untuk tambahan penerima BLT DD. Karena penerima BST tambahan yang menerima double program tidak bisa dialihkan langsung kepada KK lain. Maka yang namanya tercantum pada daftar tersebut dan mengambil BST kemudian diserahkan kepada pemdes untuk dialihkan kepada KK lain yang belum mendapat bansos dari program manapun,” papar Andi.

0 Komentar