BANGODUA- Penyuluh Pertanian Kecamatan Bangodua melakukan sosialisasi manfaat kartu tani saat safari penyuluhan pertanian tingkat desa, Selasa (4/8).
Bertempat di Kantor Kuwu Rancasari, kegiatan yang dihadiri Muspika Bangodua dan BPP Bangodua selain membahas manfaat kartu tani, juga dibahas tentang syarat mengajukan pembuatan kartu tani sesuai dengan elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok atau e- RDKK.
Admin e-RDKK Kecamatan Bangodua, A Jaenal Fudholi mengatakan, kartu tani yang diterbitkan Kementerian Pertanian memiliki berbagai manfaat bagi petani, terutama sebagai penyaluran program bantuan pupuk bersubsidi dari pemerintah ke petani langsung.
Sayangnya, kata Jaenal, masih banyak petani yang belum memiliki kartu tani. Sehingga, lanjutnya, melalui safari penyuluh pertanian di setiap kecamatan diharapkan dapat ikut berperan mengenalkan kartu tani kepada masyarakat Indramayu yang mayoritas petani garap dan pemilik.
“Bagi petani yang ingin membuat kartu ini syaratnya sangat simpel yakni fotokopi KTP, KK dan data luas garapan saja maksimal 2 hektare,” ujarnya.
Dijelaskan Jaenal, untuk pendaftaran, petani mengajukan ke kelompok tani, kemudian mengusulkan data dari petani ke penyuluh pertanian ke admin tingkat kecamatan untuk upload data. “Setelah itu data diverifikasi koordinator penyuluh, dan diverifikasi tingkat kabupaten, secara berjenjang,” bebernya.
Selain mendapat kepastian dalam memperoleh pupuk bersubsidi, Jaenal juga menjelaskan manfaat kartu tani yakni petani dapat mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) di lembaga perbankan yang telah ditunjuk oleh pemerintah, serta bisa menjadi kemudahan petani dalam mendapatkan berbagai bantuan dan subsidi dari pemerintah baik itu bantuan di bidang pertanian ataupun lainnya.
“Dilihat dari manfaatnya yang sangat besar bagi kesejahteraan petani, petani di Kecamatan Bangodua jangan ragu untuk mengajukan permohonan pembuatan kartu tani,” tukasnya.
Sementara itu, Camat Bangodua M Soidin SIP mengatakan, untuk menyukseskan e-RDKK Kartu Tani 2020, pihaknya telah menginstruksikan pemerintah desa agar dalam safari penyuluhan pertanian, menghadirkan ketua RT/RW, ketua Poktan, KWT, pemilik kios pupuk, tokoh masyarakat dan petani.
“Kita telah menginstruksikan kepada pemdes, nanti yang hadiri agar memakai protokol kesehatan pakai masker, dan petani penggarap sawah agar membawa poto kopi KTP dan KK langsung daftar kartu tani,” ujarnya. (oni)