Tidak Punya Biaya untuk Berobat, Pasrah

Tidak Punya Biaya untuk Berobat, Pasrah
PERLU BANTUAN: M Luki Hadi (8 bulan) menderita bibir sumbing kesulitan biaya pengobatan. Camat Mundu, Anwar Sadat sudah melaporkan balita bibir sumbing ini kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon.. FOTO: Deny Hamdani/Radar Cirebon
0 Komentar

 
 
MUNDU – Nasib malang dialami oleh balita asal Desa Setupatok Blok Karangdawa yakni M Luki Hadi (8 bulan) yang menderita bibir sumbing. Pasalnya orang tua Luki yang bekerja sebagai pembuat cobek di luar kota ini tidak mempunyai biaya untuk mengobatinya.
Ibu dari Luki, Kadmi kepada Radar mengatakan, Luki dilahirkan dalam proses cukup normal. “Hamil sampai lahiran normal prosesnya tidak ada yang tidak normal,”ujarnya.
Kadmi mengungkapkan baru mengetahui bibir anaknya sumbing ketika proses melahirkan. “Ketika lahir baru tahu kalau bibir anak saya sumbing,” tuturnya.
Kadmi mengaku tidak tahu harus bagaimana ke depan mengingat dirinya mengalami keterbatasan biaya untuk berobat. “Bapaknya kerja buat cobek di luar kota. Untuk biaya pengobatan juga kita nggak punya,” ujarnya.
Dia berharap anaknya bisa diobati dan menjadi normal seperti anak pada umumnya. “Saya berharap sih anak saya bisa seperti anak lainnya, sehingga kalau main atau sekolah nantinya tidak diejek temannya, kasihan anak saya,” tuturnya.
Camat Mundu, Anwar Sadat kepada Radar mengatakan pihaknya sudah melaporkan balita bibir sumbing ini kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. “Saya sudah laporkan,” ujarnya.
Anwar berharap Luki bisa segera dilakukan pelayanan medis agar bisa seperti anak pada umumnya. “Mudah-mudahan bisa segera diobati dan mendapatkan bantuan pengobatan medis,” harapnya. (den)       

0 Komentar