MAJALENGKA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka akan memfasilitasi pemasaan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) khususnya di sektor makanan kemasan. Hal tersebut sebagai wujud untuk meningkatkan peran perekonomian masyarakat. Selama ini para pengusaha kecil kesulitan dalam hal pemasaran dan mengandalkan pangsa pasar lokal.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Ketenagakerjaan KUKM DR Ir H Sadili MSi saat membuka kegiatan penguatan pemasaran produk UMKM di aula Kokardan, Rabu (5/8). Menurut Sadili, sampai saat ini Majalengka belum memiliki produk lokal unggulan. Ciri khas produk Majalengka belum ada sampai saat ini. Untuk itu pemerintah terus mengandeng para pelaku usaha kecil menengah untuk menjembatani kemajuan usahanya.
“Sampai saat ini ada 300 lebih UKM di Kabupaten Majalengka dengan modal di bawah Rp50 juta, kami berharap bisa terus berkembang dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Sadili.
Dari hasil petemuan tersebut diharapkan produk ;pla; Kabupaten Majalengka semakin mengeliat, serta muncul sentra toko oleh-oleh khas Majalengka di jalan-jalan utama yang mudah dijangkau oleh para wisatawan. Meskipun untuk saat ini agak sulit, karena terkendala pandemic Covid-19.
Sementara Direktur PD Sindang Kasih Multi Usaha (SMU) Dede Sutisna menjelaskan, pihaknya siap mengandeng para pelaku UMKM dalam hal pemasaran. PD SMU akan segera memverifikasi para pelaku usaha kecil yang sudah terdata di Dinas Ketenagakerjaan dan KUKM, dan nantinya mereka akan memiliki legalitas dan sertifikasi.
“Mekanismenya kita akan beli barangnya secara cash dan akan dipasarkan oleh PD SMU ke toko ritel Alfamart, Indomaret, Yogya dan Surya yang ada di Majalengka,” pungkas Dede. (iim)