PHK Turut Sebabkan Deflasi

0 Komentar

CIREBON – Di Bulan Juli 2020, Kota Cirebon juga secara nasional mengalami deflasi. Ada beberapa indikator penyebab. Salah satunya faktor pandemi yang menyebabkan beberapa masyarakat hilang pekerjaan.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) BI Cirebon, Bakti Artanta menuturkan, meski komoditas terjadi panen pada Juli lalu, namun konsumsinya secara tren menurun. Dari situ harga menjadi rendah dari biasanya atau terjadi deflasi.
Pihaknya melihat sisi konsumsi yang menurun dibandingkan biasanya sedangkan dari sisi supply cenderung aman. “Salah satu dampak covid sendiri karyawan banyak yang dirumahkan sehingga tak punya daya beli, otomatis mereka akan cenderung menahan diri atau menunggu bantuan sosial. Konsumsi daya beli konsumsi pun berkurang,” kata Bakti, kepada Radar Cirebon, Rabu (5/8).
Mengurangi konsumsi ini dilakukan beberapa masyarakat yang kehilangan kerja atau sedang mendapat pemasukan yang jauh lebih kecil dibandingkan biasanya. Hal ini dilakukan supaya mereka bisa bertahan dalam keadaan ekonomi saat ini.
Meski begitu, bila dilihat dari bulan sebelumnya Cirebon masih mengalami inflasi. Namun hal terjadinya deflasi di bulan Juli memang menjadi suatu fokus bersama para stakeholder untuk meningkatkan daya konsumsi masyarakat.
Beberapa catatan yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan geliat ekonomi di era AKB saat ini diantaranya yang pertama dan terpenting adalah penerapan protokol Covid-19 yang harus terus dijalankan.
Kemudian sektor usaha yang telah dibuka harus produktif. Lalu dorongan konsumsi baik pemerintah dari kebijakan fiskalnya maupun dorongan untuk usaha kembali, restart UMKM yang telah dibuka harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Dan terkahir digitalisasi UMKM. “Salah satu cara mendorong geliat perekonomian juga mendukung para UMKM,” tukasnya.
DEFLASI 0,12 PERSEN
Kota Cirebon mengalami deflasi sebesar 0,12 persen pada Bulan Juli, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 102,99. Dari 7 kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, tercatat 6 kota mengalami deflasi dan 1 kota mengalami inflasi.
Deflasi tertinggi terjadi di Kota Depok (0,16 persen) dan terendah di Kota Bogor (0,01 persen). Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon, Joni Kasmuri menjelaskan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

0 Komentar