PHK Turut Sebabkan Deflasi

0 Komentar

Sebaliknya, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. “Dari sebelas kelompok pengeluaran, tujuh kelompok pengeluaran mengalami inflasi, satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi, dan tiga kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan indeks,” ujar Joni.
Beberapa kelompok yang mengalami inflasi yakni kelompok pakaian dan alas kaki yang mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah baju muslim anak dan celana panjang katun anak.
Lalu kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,00 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu batu bata, sementara komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi adalah bahan bakar rumah tangga.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga memberikan andil sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen dengan komoditas dominan pemberi andil/sumbangan inflasi yaitu sabun cair/cuci piring, sabun detergen bubuk/cair, pengharum cucian/pelembut, handuk, sprei, kamper, pemutih, dan pembersih lantai.
Untuk kelompok transportasi yang memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen memiliki Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi adalah tarif kendaraan roda 2 online.
Lalu untuk kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan andil inflasi sebesar 0,02 persen, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi adalah biaya jaringan saluran TV dan telepon seluler.
Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen dengan andil inflasi tertinggi yaitu sepeda anak, pulpen, pensil warna dan tip ex. Dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran yang memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu emas perhiasan, shampo, dan pembalut wanita.
“Adapun kelompok yang memberikan andil deflasi sebesar 0,28 persen adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan komoditas penyumbang deflasi yakni daging ayam ras, bawang merah, pepaya, beras, minyak goreng, kopi bubuk, salak, dan gula pasir,” ungkapnya.
Adapun kelompok kesehatan dan pendidikan tidak mengalami perubahan indeks harga di bulan Juli. Untuk tingkat inflasi tahun kalender Juli 2020 sebesar 0,82 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2020 terhadap Juli 2019) sebesar 1,51 persen. Sementara itu, Provinsi Jawa Barat mengalami deflasi 0,07 persen dan nasional mengalami deflasi 0,10 persen. (apr)

Laman:

1 2
0 Komentar