CIREBON – Setelah memasuki adaptasi kebiasaan baru (AKB) berbagai kegiatan ekonomi mulai dibuka. Kegiatan perhotelan pun kini mulai berjalan. Okupansi mulai meningkat salah satunya di Aston Cirebon Hotel and Convention.
Assistant Director of Sales, Diana Puspita Sari menuturkan, sejak kembali dibuka perlahan okupansi mulai naik. Di hari pertamanya re-opening okupansi meningkat 15 persen. Saat ini okupansi rata-rata mencapai 41 hingga 45%. “Perlahan terus meningkat angka okupansinya,” kata Diana, kepada Radar Cirebon, Kamis (6/8.
Hari Raya Idul Adha beberapa waktu lalu juga turut menyumbang angka okupansi. Sebagian besar tamu yang hadir berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Barat. Adapun tamu yang hadir sebanyak 45 persen merupakan tamu leisure dari kalangan keluarga.
Rata-rata mereka staycation, dan selebihnya perjalanan bisnis. “Untuk corporate belum banyak,masih sangat kecil persentasenya 5 persen saja,” ungkapnya.
Meski peningkatan okupansi saat ini sudah mulai terjadi, namun secara angka jumlahnya masih jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Di sepanjang tahun 2019 okupansi per hari mencapai 70 persen dengan jumlah 140 kamar per hari. Di masa pandemi saat ini hanya sejumlah 80-90 rata-rata jumlah kamar yang terjual per hari. Kemudian untuk length of stay saat ini masih 2 hingga 3 malam. Sama seperti sebelum masa pandemi.
Aston Cirebon Hotel juga selalu menerapkan protokol kesehatan. Seperti saat hendak masuk hotel, tamu diwajibkan mengisi travel assessment form dengan cara scan QR Code, kemudian mencuci tangan, dan mengecek suhu tubuh.
Penggunaan masker pun diwajibkan di semua area hotel. Penyemprotan desinfektan rutin dilakukan. Dan untuk buffet makan saat ini meski dilakukan di area restaurant sistemnya masih dilayani sepenuhnya.
“Ini dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya kontak langsung, kami juga menerapkan social distancing di berbagai sudut hotel,” tukasnya. (apr)
Okupansi Hotel Meningkat, Dominan Leisure
