Jadwal DPRD Sering Berubah

Jadwal DPRD Sering Berubah
0 Komentar

 
 
SUMBER – Jadwal kegiatan anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang ditetapkan melalui badan musyawarah (bamus) ternyata tidak konsisten. Agendanya, sering berubah mendadak, mulai rapat kerja (raker) komisi hingga rapat paripurna. Padahal, bamus merupakan keputusan tertinggi setelah paripurna.
Cotohnya, agenda paripurna hantaran KUA PPAS perubahan 2020 yang digelar akhir Juli gagal digelar. Pun demikian, di minggu pertama Agustus mundur lagi.
Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Kabupaten Cirebon, Drs R Chaidir Susilaningrat tidak menampik kondisi tersebut. Sebab, pergerakan politik di internal anggota dinamis. Meski demikian, pihaknya tetap berusaha profesional.
“Benar, kalau agenda yang sudah dibamuskan itu banyak berubah. Dan, perubahan itu datang dari pimpinan,” kata pria yang akrab disapa Chaidir itu, kepada Radar, kemarin (10/8).
Menurutnya, ketika banyak terjadi perubahan jadwal otomatis akan ada dobel alokasi anggaran makan dan minum (mamin). Ini jelas mubazir. Contohnya, ketika ada rapat kerja komisi, pansus atau rapat paripurna yang sudah ditetapkan hari Kamis, namun digeser ke hari Senin.
“Nah mamin yang sudah kita siapkan kan pasti mubazir. Kemudian, pergeseran agenda itu otomatis akan mengganggu kegiatan lainnya. Artinya, perubahan satu atau dua agenda berdampak ke agenda lainnya yang sudah ditetapkan,” bebernya.
Mantan Sekretaris Disbudparpora itu mengungkapkan, perubahan jadwal juga kadang membuat hari libur harus tetap kerja. Seperti Sabtu dan Minggu. Padahal, ketika sesuai jadwal tidak perlu lagi mengutak-atik anggaran. Khususnya di mamin.
“Jadi kita tidak libur. Tapi itu risiko dan suka duka kami di sekretariat. Akhirnya, perubahan jadwal itu kembali dibamuskan di bulan yang tengah berjalan,” tuturnya.
Lebih lanjut Chaidir menjelaskan, ada beberapa faktor dari sering berubahnya agenda anggota DPRD, seperti agenda partai politik. Dalam kondisi seperti ini, ada dua hal yang harus dibenahi yakni, anggota DPRD harus lebih smart dalam menyusun agenda. Dan, secara kelembagaan tidak berpikir golongan atau partai.
Kemudian, dari segi manajemen harus bisa menciptakan team work, supaya bisa mengantisipasi terjadinya perubahan agenda. “Kalau sekarang sudah banyak agenda yang sering diubah, bukan hanya  paripurna, agenda rapat kerja juga,” terangnya.

0 Komentar