Sementara untuk pemerintah kota, kata Bagus, diharapkan dapat menyediakan akses jalur masuk menuju kawasan wisata bahari. Karena selama ini, jalur masuk menuju Pantai Kejawanan masih satu jalur dengan kawasan pelabuhan. “Kita berharap ada pintu masuk tersendi untuk kawasan wisata bahari,” tukasnya.
INGIN PASAR IKAN KEJAWANAN HIDUP KEMBALI
Di sisi lain, belum optimalnya pasar ikan kejawanan menjadi fokus perhatian Pemerintah Kota Cirebon. Wakil Walikota, Dra Hj Eti Herawati berharapo pasar tersebut bisa hidup kembali. Sebab, PPN Kejawanan cukup strategis. Banyak hasil tangkapan ikan diekspor ke negara-negara Asia, Australia bahkan Amerika.
Walaupun saat pandemi sekarang turun ekspornya, tapi di tingkat lokal tetap berjalan.”Kita berharap pasar ikan bisa diaktifkan lagi. Ini bisa mendongkrak PAD,” tuturnya.
Dia membandingkan dengan pasart ikan di Kabupaten Indramayu yang bisa berkontribusi pada pendapatan asli daerah sampai Rp12 miliar/tahun. “Tidak ada salahnya Kota Cirebon mencontoh itu,” ucapnya.
Wawali juga berharap di tahun 2020 wisata bahari yang dibuat PPN Kejawanan bisa terealisasi. Dia yakin dengan potensi yang ada di seputar kawasan tersebut. Apalagi sudah ada hutan mangrove eksisting sekitar 4 hektare. (awr/abd)