Tersangkut dan Menumpuk Pipa PDAM

Tersangkut dan Menumpuk Pipa PDAM
PEDULI LINGKUNGAN: Pemuda Blok Krapyak Dusun 06 Desa Gebang Kulon mengangkut sampah dari Sungai Ciberes yang dijadikan TPS liar. FOTO: ISTIMEWA
0 Komentar

 
 
GEBANG – Banyaknya sampah yang memenuhi Cungai Ciberes di Desa Gebang Kulon menimbulkan keprihatinan bagi warga sekitar. Terlebih lagi tidak adanya yang mengangkut dan membersihkan sampah dari sungai tersebut. Karenanya warga berinisiatif mengangkat sampah dari Sungai Ciberes.
Salah satu pemuda Desa Gebang Kulon, Anto kepada Radar merasa prihatin dengan kondisi sungai yang dipenuhi dengan sampah. “Sungai Ciberes sudah kaya TPS, karena banyak dipenuhi dengan sampah,” keluhnya.
Anto mengungkapkan kondisi tersebut tentu akan sangat membahayakan masyarakat sekitar. “Yang buang sampah warga lain, tetapi kena imbas masyarakat sekitar sungai. Misalkan kalau bau tidak enak ya masyarakat sekitar yang merasakan. Begitu juga kalau banjir, air sungai meluap ya masyarakat sekitar juga yang merasakan,” tuturnya.
Oleh karena itu bersama dengan warga dan pemuda desa bergotong-royong mengangkut sampah dari Sungai Ciberes. “Warga berinisiatif mengangkut sampah, tentunya supaya sungai ini bersih kembali,”ujarnya.
Kuwu Gebang Kulon, Andi Subandi kepada Radar mengaku bangga dengan semakin banyaknya warga yang peduli terhadap lingkungan, dengan berpartisipasi mengangkut sampah dari sungai. “Kami sangat bangga dengan partisipasi pemuda Blok Krapyak Dusun 06 Desa Gebang Kulon yang telah berrpartisipasi, atas keprihatinan bersama melihat kondisi Sungai Ciberes yang dijadikan TPS liar,” ujarnya.
Andi mengungkapkan warga yang membuang sampah di sungai tersebut bukan hanya dilakukan oleh warganya, namun juga dilakukan oleh warga tetangga desa yang berbatasan serta warga daerah lain yang membuang sampah sambil melintasi jembatan.
“Kita pernah bekerja sama dengan Forkoci, Koramil dan Dinas LH Kabupaten Cirebon membersihkan lokasi tersebut. Namun warga bandel dan kembali membuang sampah kembali ke sungai. Kami juga prihatin akan kesadaran masyarakat, beberapa kali kami melakukan pembersihan namun warga tetap saja membuang sampah di lokasi tersebut,” keluhnya.
Menurut Andi lokasi tersebut menjadi tempat tumpukan sampah yang berasal dari hulu sungai, karena banjir menyangkut di pipa PDAM yang melintas di bawah jembatan.
“Menumpuknya sampah di sana membuat warga memanfaatkan situasi dengan membuang sampah di lokasi tersebut. Sejak awal kita pernah melayangkan surat ke PDAM agar pipa yang berada di bawah jembatan dipindahkan. Ketika sungai banjir dan membawa sejumlah sampah tidak menyangkut di bawah jembatan. Namun surat permohonan tersebut tak kunjung mendapat jawaban,” tuturnya. (den)

0 Komentar